Money.id - Cantik dan seksi, meski tak lagi muda. Itulah Yuni Shara. Tapi, di balik penampilannya yang glamour, biduan kelahiran 1972 itu sukses membangun kerajaan bisnisnya.

Sejak tahun 1999, Yuni mulai merintis usaha yang sebetulnya identik dengan dunia kaum hawa, tambang batu bara. Salah satu tambang yang dia geluti berada di Palaran, Kalimantan Timur.

"Semula, saya sempet ragu karena memang lebih enak menyanyi, ringkes," kata Yuni, beberapa waktu lalu. Setelah melakukan kewajibannya bernyanyi, Yuni tinggal menerima uang dan langsung pulang.

Sedangkan dunia tambang menuntut perhatian lebih. Yuni harus ulet dan rajin mengunjungi lahan tambangnya. Berat, bagi Yuni.

Selain itu, banyak proses yang harus dia kuasai agar tidak mudah tertipu. Maklum saja, banyak kisah artis yang menginvestasikan uangnya di sebuah usaha malah berujung buntung karena ditipu. "Di sini banyak yang niat menipu, surat-surat dipalsukan. Mafianya banyak sekali," kata dia.

Tapi, Yuni ingin menabung untuk masa depan dua anaknya. Kesadaran ini muncul setelah dia bercerai dari sang suami yang juga seorang pengusaha, Henry Siahaan. "Saya harus memikirkan, usaha apa untuk tabungan anak-anak saya," kata dia.

Keras
Tak mudah sebetulnya bagi Yuni memasuki dunia tambang yang keras. Untuk menuju lokasi tambangnya saja, Yuni harus meninggalkan kursi empuk mobil mewah dan fasilitas industri hiburan yang biasa memanjakan artis.

Transportasi diganti dengan speedboat. Menyusuri Sungai Mahakam sudah menjadi makanan Yuni sejak menggeluti dunia tambang. Diapun harus menyesuaikan pakaian dan sepatu yang lebih nyaman untuk medan berat.

Tahunan menggeluti bisnis ini, Yuni kini khatam semua proses di batu hitam itu. Termasuk, bagaimana memecahkan bongkahan batu bara menjadi ukuran yang lebih kecil. Kini, Yuni malah menikmati dan ketagihan menanamkan modal di industri ini.  "Saya serius di bisnis ini karena ini jangka panjang, bukan instan," kata dia.

Diapun terbiasa menghadapi pekerja yang semuanya adalah pria. "Doakan saja, badan saya masih kuat," kata dia. (berbagai sumber)