Whulandary Herman, Puteri Indonesia 2013 ini bukan hanya bergelut pada bisnis fashion. Tak puas hanya memiliki satu bisnis, Whulan kembali melihat peluang bisnis. Kini dia menjajal usaha di bidang kuliner.
Adalah camilan yang diberi nama 'Kripik Uni'. Camilan itu dikatakan Whulan asli dari ranah Minang dan dibuat oleh sang ibu tercinta. Setiap pulang ke kampung halaman, teman-teman Whulan minta dibawakan buah tangan keripik buatan sang ibu.
Memanfaatkan keahlian sang ibu, Whulan akhirnya memutuskan bisnis keripik, untuk mengangkat kuliner khas Minang. Whulan pun mulai menjualkan camilannya, dan tanpa disangka keripik singkongnya laku hingga ke negeri tetangga.
"Bersyukur sih pemesannya juga sudah sampai ke Ambon, Kalimantan, sampai Singapura. Keripik ini masih banyak yang order," ujar Whulan kepada Money.id di kawasan Jakarta Selatan.
Kripik Uni ternyata sudah dipasarkan Whulan sejak 2014 dan penjualannya memanfaatkan media sosial. Meski belum terlalu besar bisnis tersebut, namun dalam satu bulan dia bisa menghabiskan sekitar 20 kg singkong sebagai bahan dasar keripik.
"Itu juga udah oke banget karena aku nggak fokus banget ngerjainnya. Sekarang aku fokus di fashion (WD By Whulandary). Keripik kan dibantu mama sama adik," kata wanita berumur 26 tahun itu.
Meski demikian, Whulan tetap terjun langsung dalam produksi keripiknya. Dia membantu usahanya dengan mengikuti proses packing dan pasang stiker.
"Aku ikut juga proses produksi. Kurang puas kalau nggak terjun sendiri. Walaupun pengerjaan semuanya di Padang dan dikirim ke Jakarta," katanya.
Kripik Uni ada tiga jenis yakni, keripik balado, keripik daka-daka dan keripik lidi. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau mulai Rp22.500 sampai Rp27.000. (els)
Whulandary Herman (Facebook)
