1. HOME
  2. SHOW-BIZ
SELEBRITI

Perjalanan Norman Kamaru dari Seleb hingga Jadi Pengamen

Mantan angota polisi itu sempat tenar karena goyang chaiyya chaiyya.

By Rohimat Nurbaya 29 November 2015 12:33
Norman Kamaru (Foto: Kapan Lagi)

Money.id - Mantan anggota Brimob Polda Gorontalo, Norman Kamaru sempat ternar karena video goyang chaiyya chaiyya yang diuggah di Youtube. Sekitar 3,5 juta orang melihat video tersebut.

Pada masa kejayaannya, mantan anggota polisi yang memiliki pangkat Briptu itu dielu-elukan para penggemarnya. Bahkan sempat diarak menggunakan panser di jalan protokol Kota Gorontalo.

Terlena dengan popularitas membuat Norman sering meninggalkan tugasnya sebagai anggota polisi.

Akhirnya pada Selasa, 6 Desember 2011, melalui sidang kode etik di Polda Gorontalo, Norman resmi dipecat sebagai anggota Brimob.

Norman Kamaru (Foto: Kapan Lagi)

Dia juga tidak boleh memakai atribut Polri dan harus menanggalkan embel-embel 'Briptu' dalam namanya. Norman tidak menyesali keputusannya tersebut.

Namun, ketenaran Norman hanya seumur jagung. Setelah tidak jadi anggota polisi dan memilih fokus di dunia hiburan, kariernya malah meredup.

Minimnya pengetahuan di industri hiburan membuatnya tidak bisa menjaga kariernya dan perlahan-lahan mulai terlupakan.

Penjual bubur

Pada 2014, nama Norman Kamaru sempat muncul kembali namun bukan sebagai selebritis tetapi jadi penjual bubur Manado di sebuah apartemen di Jakarta Selatan.

Begitu sudah mulai kehilangan daya pikat, Norman putar otak agar dapur tetap mengebul dan bisa bertahan hidup di Jakarta. Norman bersama Daisy Paindong, perempuan yang dinikahinya 2012 lalu, membuka butik di Manado.

Norman Kamaru dan Istri (Foto: Kapan Lagi)

Tetapi penghasilan dari situ saja tidak cukup. Akhirnya Norman berunding dengan istri untuk membuka usaha lain. Mereka sepakat menjajal bisnis kuliner, yakni jualan bubur Manado.

Norman rela megotong-gotong panci bubur dan melayani para pelanggan. Bubur Manado dirintis Norman Kamaru itu dinamai Bubur 'Brip'u Kamaru'.

Membuka bisnis tersebut, Norman menggelontorkan modal Rp50 juta, termasuk untuk membeli peralatan dan sewa tempat. 

Uang itu didapat dari gabungan uang hasil di butik dan tabungan. Dia menyewa tempat di apartemen Kalibata City. Didukung istri jago masak, Norman merintis usaha tersebut.

Jadi pengamen

Norman Kamaru (Foto: Kapan Lagi)

Selain berjualan bubur, demi bertahan hidup di Jakarta dan berusaha eksis di pangung hiburan, Norman juga menjalani profesi sampingan jadi pengamen jalanan.

Dia mengamen di kawasan lampu merah Kalibata, Jakarta Selatan. Kegiatan itu dilakukannya dari sejak pukul 6.30 pagi hingga pukul 12.00 siang. 

Penghasilannya dari mengamen tidak banyak. Pria berusia 30 tahun itu hanya bisa mendapatkan uang sekitar Rp12 ribu. [Baca: Norman Kamaru Jadi Pengamen di Lampu Merah Kalibata]

Selain mengamen ayah dua anak itu mengambil beberapa pekerjaan sampingan seperti pembuatan video klip. (poy)

(Berbagai sumber)

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Show-Biz Section