1. HOME
  2. SHOW-BIZ
HOLLYWOOD

Ganja, Bantu Justin Bieber Temukan 'Jati Diri'

Semua pertanyaan yang membingungkan bisa langsung dijawab Bieber setelah mengkonsumsi ganja. Tapi dia tidak ingin ganja membuatnya...

By Stella Maris 14 November 2015 10:15
Justin Bieber (Instagram).

Money.id -  

Mungkin pernyataan penyanyi terkenal Justin Bieber berikut tidak patut untuk ditiru. Penyanyi yang mulai ngetop sejak munculdi YouTube itu percaya bahwa beberapa ide terbaiknya muncul saat dia menghisap ganja.

Dalam beberapa bulan terakhir, pelantun 'What Do You Mean?' ini sempat terlibat sejumlah masalah hukum yang berkaitan dengan narkoba. Namun dia malah berpikir, bahwa narkoba bukan penyebabnya.

Narkoba diklaim dapat memudahkannya belajar banyak hal tentang 'jati dirinya'. Seperti dikutip laman Female First, Sabtu 14 November 2015, Bieber menjelaskannya dalam wawancaranya di majalah iD.

"Anda sedang mencari tahu mau menjadi apa dan tidak ingin menjadi orang lain. Semua pertanyaan ini membingungkan dan (setelah mengkonsumsi ganja) Anda mulai bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut," kata Bieber.

Penyanyi berusia 21 tahun itu mengatakan meski mengaku bergantung pada narkoba 'untuk mematikan rasa sakit' yang dialami, namun bersikeras tak akan pernah menghisap ganja di hadapan para penggemarnya.

"Sejujurnya (pendapatnya soal ganja) itu hanya tentang persepsi. Pada akhirnya, ada orang yang berpikir (ganja) itu bukan sesuatu yang baik. Jika mereka tidak demikian, maka saya tidak ingin membuat mereka merasa tak nyaman. Ya, kalian (para fans) tidak akan pernah melihatku merokok (ganja)," tegas dia.

Disisi lain, mantan kekasih Selena Gomez itu menyadari betul dampak ganja pada karier bermusiknya. Dia mengaku terkadang merasa takut kecanduan seperti rapper Snoop Dogg.

"Ganja telah menjadi identitasnya dan saya tidak ingin hal itu terjadi padaku. Saya hanya ingin dikenal sebagai Justin dengan musik yang dibawakan pun menggambarkan siapa saya."

 

(sm/sm)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Show-Biz Section