Money.id - Beberapa hari lalu, presenter kondang Raffi Ahmad dan Billy Syahputra tampil di sebuah acara stasiun televisi swasta, memparodikan profesi wartawan. Dalam acara yang disiarkan langsung itu, Raffi dituding telah mencemarkan profesi para pencari berita itu.

Dalam video rekaman yang tersebar di Youtube, pada durasi ke 04.10, mantan model tersebut melontarkan pernyataan yang mengarah ke penghinaan.

"Kalau wartawan ngeriung, lagi ngejar berita," kata Raffi.  "Ngeriung bahasa apa itu?" sambut Billy.

"Ngeriung itu lagi ngumpul. Misalnya lagi dikejar-kejar (wartawan) lu giniin aja duitnya (Raffi sambil melempar uang receh). Wartawan kan.. setiap orang kan mata duitan. Giniin aja (sambil melempar uang lagi) nanti juga pada ngumpul," kata Raffi kepada Billy.

Hal tersebut sontak mengundang kecaman dari organisasi wartawan. Poros Wartawan Jakarta (PWJ) salah satunya yang mengecam pernyataan Raffi dan dinilai dapat dipidanakan.

"Guyonan Raffi di acara reality show di televisi swasta sungguh menyayat perasaan kami sebagai pekerja media. Pernyataannya tersebut telah masuk ke ranah pidana, karena telah menghina profesi kami," ujar Ketua Umum PWJ Tri Wibowo Santoso.

Bowo mengatakan bahwa hal itu bisa termasuk dalam tindakan pidana dua pasal yaitu, pencemaran nama baik yang tertera pada Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), Pasal 310 ayat (1) dengan ancaman pidana maksimal sembilan bulan penjara dan ayat (2) ancaman pidana maksimal 1 tahun 4 bulan. Sementara untuk fitnah, bisa dikenakan pasal 311 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 4 tahun.

Improvisasi
Terkait leluconnya itu, suami Nagita Slavina itu mengaku bahwa lakon yang dimainkannya merupakan skrip yang telah disiapkan oleh program acara di stasiun televisi itu.

"Memang dari skripnya ada, tapi kan ada improve juga, ya dikembangkan saja. Sebenarnya kalau acara live ada celetukan yang bisa bikin tersinggung, pas selesai acara sering minta maaf," jelas pria berusia 28 tahun itu.

Meski demikian, mantan kekasih Tyas Mirasih itu langsung menyampaikan permintaan maafnya. Dia mengaku tak ada maksud menyinggung para pekerja media.

"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kalau memang ada candaan saya yang menjurus ke arah tertentu hingga tersinggung, terutama teman-teman wartawan," ujar Raffi. (ita)