Money.id - Sadar namanya tak selamanya ada di puncak popularitas, banyak artis yang mencari penghasilan lain dengan terjun ke dunia bisnis investasi. Namun sayang, tidak sedikit dari mereka yang harus menelan pil pahit karena ditipu.

Salah satunya adalah Annisa Bahar. Pada 2012 Anissa mengaku menjadi korban penipuan bisnis investasi yang melibatkan rekan sesama selebriti Sandy Tumiwa. Mantan suami Tessa Kaunang itu disebut-sebut menggelapkan uang sebesar Rp25 miliar.

Uang tersebut merupakan total kerugian dari seluruh downline atau 3.000 orang yang menjadi nasabah di perusahaan Sandy (PT CSM Bintang). Merasa ditipu, pedangdut itu langsung melaporkan Sandy dan rekan bisnisnya, Asriana alias Cici ke Polda Metro Jaya.

"Dari penipuan yang dilakukan oleh Sandy, aku dan keluarga menanggung kerugian sebesar Rp3,5 miliar. Termasuk downline-ku kurang lebih 100 orang," ujar Anissa saat diwawancarai Money.id, Selasa 8 Desember 2015.

(Sandy dan Cici/Kapanlagi)

Selain itu, dalam sambungan teleponnya kepada Money.id, kuasa hukum Annisa, Arifin Harahap mengatakan kalau Sandy dan Cici mencoba menghilangkan barang bukti. Mereka, lanjut Arifin, me-reset sistem komputer yang menyimpan data para nasabah yang menjadi korban.

"Untungnya masih sempat di-backup dan datanya sekarang sudah di masukkan ke dalam flashdisk. Bukti berupa transfer setoran, buku tabungan para downline, buku setor dengan Sandy, serta data para downline yang merasa dirugikan, kini sudah diserahkan ke Polda Metro Jaya," kata Arifin.

Diketahui latar belakang Annisa melaporkan dugaan penipuan tersebut pada awal 2012 lalu. Anissa bertemu dengan Cici sebagai pihak yang mempresentasikan bisnis, dimana uangnya akan diputarkan di perusahaan Cici dan Sandy.

Namun setelah beberapa kali mengirim uang kepada perusahaan tersebut, mereka tidak menepati janji untuk balik modal. Pihak Anissa Bahar mengaku telah memberikan waktu kepada Sandy untuk mengembalikan uang para nasabah, termasuk Annisa.

"Bukannya tidak mau diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi karena sudah diberikan kesempatan, tidak ada niat baik untuk menyelesaikan itu semua, lebih baik diselesaikan secara hukum," jelas Arifin.

Rugi Rp1,5 miliar
Pada 2011 ternyata Annisa juga pernah tertipu bisnis investasi dalam bentuk emas. Awalnya Anissa diajak oleh seorang teman untuk berbisnis investasi, namun setelah menunggu beberapa lama, keuntungan tidak kunjung diterimanya.

"Karena aku sering main investasi seperti ini, dan itu benar (ada keuntungannya). Tapi kali ini aja yang nggak (ada keuntungan). Aku investasi, misal naruh uang 10 juta. Lalu kita dapat 3,5 persen per hari dari situ dan hitungannya dolar AS," ujar Anissa seperti dikutip Kapanlagi.

Akibat penipuan tersebut, waktu itu Anissa mengaku menderita kerugian sebesar Rp1,5 miliar. Uang itu bukan hanya miliknya sendiri tapi juga milik teman-temannya yang ikut bergabung bersamanya. (ita)