Money.id - Penyanyi bersuara merdu Hedi Yunus, berhasil membawa usaha yang berusia tujuh bulan itu, terbang ke luar negeri. Melalui label Hediyunus.co, pakaian yang diproduksinya sudah sampai ke beberapa negara seperti Jerman, Prancis, Korea, Jepang, Amerika Serikat dan Belanda.

"Basic-nya saya kan memang suka batik, dan ini cara saya mengenakan batik. Kalau tiba-tiba ada yang memakai baju saya ke luar negeri pasti saya senang dan bangga,' ujar Hedi kepada Money.id yang ditemui beberapa waktu lalu.

Uniknya banyak pelanggan Hedi yang justru pesan baju, saat mereka ingin keluar negeri. Alasannya sederhana, karena kualitas batik yang nyaman, desain trendi, sehingga mereka ingin membawa label Hediyunus.co dikenal hingga negara lain.

(Hedi Yunus Bersama Fans Kahitna/Instagram)

Terlebih lagi Hedi sering kebanjiran pesanan seragam. Baik itu seragam untuk keluarga, para musisi ataupun acara-acara resmi seperti reuni sekolah dan idul fitri. Dia bercerita pernah ada pesanan seragam ke Washington DC.

"Seragam untuk festival tim itu, dikirim ke sana (Washington DC) dan dipakai di sana juga," kata pria berumur 47 tahun itu.

Untuk harga, Hedi mematoknya sekitar Rp250 ribu sampai Rp500 ribu. Harga bisa lebih tinggi, bila ada pesanan secara custom dan sesuai dengan jenis batik tulis.

"Saya mau jual baju yang karakter saya banget dan ketika orang pakai itu nyaman walaupun harga mahal sedikit. Alhamdulillah banyak yang repeat order," katanya.

Sukses Lewat Media Sosial

Tak bisa dipungkiri sejak adanya sosial media, semua terasa lebih mudah dan cepat dan hal itu juga dirasakan Hedi. Omzet yang mencapai puluhan juta per bulan itu diakui Hedi berkat promosi yang kuat di sosial media.

"Misalnya seminggu ada stok baju di rumah. Gampang tinggal saya foto dan share (di sosial media), tiba-tiba ada (saja pelanggan) yang pesan," katanya.

(Hediyunus.co di Acara Bazar Konser 30th Kahitna/Instagram)

Selain itu, upaya agar labelnya dikenal luas dengan cara menggunakan produknya saat dia tampil di atas panggung, untuk berbagai acara. Saat ditanyakan apakah dia akan membuka outlet, Hedi mengaku belum ada rencana tersebut. 

Meski demikian, pria berusia 47 tahun itu sering mendapat tawaran kerjasama. "Ada sih yang nawarin tempat gratis dan kerja sama untuk buka both di bandara. Tapi saya kan pasti harus bayar operasional dan harus datang langsung. Inikan pelan-pelan, kalau untuk sekarang masih belum," ucap Hedi. (els)