1. HOME
  2. SHOW-BIZ
SELEBRITI

Alberthiene Endah, Penulis Biografi yang Berburu Pesan

"Bukan membongkar aib tapi mencari unsur positif dari tiap kejadian."

By Rizki Astuti 25 Agustus 2016 18:00
Alberthiene Endah (Money.id/Rizki Astuti)

Money.id - Menjadi penulis biografi bukan perkara mudah, karena butuh kekuatan alur cerita agar emosi pembaca bergejola. Namun di tangan Alberthiene Endah, cerita biografi berhasil dikisahkannya apik. 

Hal itu karena, AE, sapaan akrab Alberthiene menulis biografi dari sudut pandang berbeda. Bukan hanya menceritakan hidup sukses, melainkan kenangan-kenangan yang diangkat ke sebuah buku.

Yaa, buku pertamanya yang berjudul 'Seribu Satu KD' pada 2003 membuat pandangan orang Indonesia mengenai biografi mulai berubah. Bukan lagi biografi seorang Jenderal yang pensiun atau pengusaha yang berjuang melawan kankernya, melainkan tulisan ringan dari para publik figur.

"Buku Krisdayanti itu sukses, setelah itu saya buat biografi lain. Terbukti, karena saya buat buku yang luwes dan penting pesannya ter-driver. Enggak perlu nulis semua yang keras just relax saja cerita tentang hidupnya," ujar AE yang ditemui belum lama ini di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.

Kini AE sudah berhasil menulis biografi 46 publik figur. Termasuk kisah Athirah, ibunda Jusuf Kalla (JK) yang diangkat ke layar lebar oleh Miles Film dan siap ditayangkan pada September 2016.

(AE Bersama Ani Yudhoyono © 2016 money.id/Kapanlagi)

Selain merupakan kisah nyata ibunda JK, buku yang ditulis pada 2013 itu berhasil membuat pembaca tersentuh dengan alur yang ditulis AE. Dalam proses pembutannya, AE berhasil membuat JK menceritakan satu rahasia yang membuat para pembaca terkesan dengan sosok ibundanya itu.

"Semua orang punya satu rahasia yang paling dalam. Pak JK ketika ditanya (hal yang paling menyedihkan) itu ada dalam sosok ibunya. Saat ibunya wafat belum bisa jadi yang diharapkan dan ibunya sakit hati itu semua terekam sehingga saat disentuk sedikit emosinya muncul," ungkap AE.

Menariknya banyak pesan yang dibuat oleh AE dalam buku Athirah. Buku yang menceritakan tentang kisah sang ayah dari JK yang melakukan poligami dibuatnya secara rinci namun tidak memihak.

(Pemain Film Athirah dan AE © 2016 money.id/Agus Apriyanto)

"Biasanya ada cerita tentang poligami yang dihujat. Tapi (di sini) saya enggak bilang bahwa poligami bagus dan tidak melarang. Saya ingin mengungkapkan dibalik panggung poligami, keluarganya tuh mati-matian menciptakan keberanian diri dan menata hidup normal," jelasnya lagi dengan bersemangat.

Memang dalam setiap biografi yang dibuatnya mengandung pesan penting untuk para pembaca. Karena AE bukan memburu sosok dari tokoh tersebut melainkan mencari pesan menarik.

"Bukan membongkar aib tapi mencari unsur positif dari tiap kejadian. Pesan untuk pembaca dari buku ini adalah keluarga dan rumah adalah pelabuhan yg sangat penting untuk seseorang," jelasnya. (els)

Baca Juga

(ra/ra)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Show-Biz Section