Premium merupakan bahan bakar dengan kualitas terendah. Sesuaikan bahan bakar dengan mobil Anda.
By Stella Maris 22 September 2015 11:36Money.id - Tak sedikit pengguna kendaraan mencampur bahan bakar premium dengan pertamax. Alasannya karena menyesuaikan kondisi keuangan dan lebih irit.
Premium memiliki Research Octane Number (RON) terendah (88) diantara bahan bakar kendaraan lainnya, seperti pertamax (RON 92), dan pertamax plus (RON 95). Sebagian orang mencampur premium dengan pertamax agar mendapat bahan bakar yang lebih berkualitas dari premium, tapi harga tetap hemat.
Anda salah satunya? Well, pencampuran dua jenis bahan bakar itu tidak disarankan.
Mengapa?
Karena ada zat aditif yang menurunkan kualitas bahan bakar. Misalnya zat yang seharusnya bekerja membersihkan ruang bahan bakar, malah tak mampu bekerja secara maksimal.
Mobil Pengantin ala Cinderella Modern
Model Sindrom Down Curi Perhatian di New York Fashion Week
Perbedaaan mendasar ada pada stabilitas oksidasi (pembakaran bahan bakar) yang merupakan ukuran kestabilan bahan bakar bensin, terkait keberadaan senyawa sulfur, olefin, dan senyawa lain.
Semakin lama waktu stabilitas oksidasi bensin--yang dihitung dalam satuan menit-- maka semakin stabil pula bensin tersebut.
Kestabilan oksidasi premium berada di sekitar 360 menit. Sementara pertamax lebih lama, yaitu 460 menit.
Bila ingin menjaga stabilitas kendaraan, Anda disarankan tak mencampur premium (RON 88) dengan pertamax. Jika ingin bahan bakar yang lebih berkualitas, Anda bisa memilih bahan bakar keluaran terbaru Pertamina Pertalite (RON 90), RON 92 (Pertamax), atau RON 95 (Pertamax plus).
Main Film, David Beckham Kenalkan Moge Triumph 1100 Cc
Selain itu, pengunaan bakar bakar terbaik dapat disesuaikan dengan spesifikasi mesin dan jenis kendaraan Anda. Untuk mengetahui bahan bakar apa yang digunakan, Anda dapat membacanya di buku panduan kendaraan, dari produsen otomotif. (Berbagai Sumber/ita)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus