1. HOME
  2. OTOTALK
DONALDTRUMP

Donald Trump Sarankan iPhone Kembali Dirakit di AS

Trump melihat langkah tersebut dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih besar di Negara Paman Sam.

By Adhi 20 Januari 2016 17:44
Donald Trump (businessinsider.co.id)

Money.id - Bakal Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengutarakan ide kontroversial.

Setelah sebelumnya melarang muslim masuk AS, kini Trump menyatakan keinginannya agar proses produksi produk Apple kembali dilakukan di AS, bukan di China seperti yang sekarang berjalan.

Pada rangkaian kampanye yang berlangsung di Liberty University, Virginia, Trump melihat langkah ini dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih besar di Negara Paman Sam.

Seperti dikutip dari laman IB Times, Apple selama ini memang hanya melakukan desain produk dan software, lalu mereka menyalurkannya ke beberapa mitra manufaktur untuk dilakukan perakitan. Foxconn selaku manufaktur terbesar di China merupakan mitra utama Apple.

Proses perakitan produk Apple di China dilakukan demi menekan ongkos produksi. Dengan begini, harga jual produk-produk Apple, iPhone khususnya, bisa dipatok tidak terlalu tinggi di pasaran.

Sebagi perbandingan, rata-rata buruh di Foxconn dilaporkan mendapatkan gaji sebesar US$ 402 atau sekitar Rp 5,6 juta per bulan.

Angka tersebut jauh di bawah standar gaji minimum pekerja di AS yang mencapai US$ 15.000 per tahun, sekira Rp 209 juta atau Rp 17,4 juta pe bulan.

Selain masalah ongkos produksi, CEO Apple Tim Cook juga pernah mengutarakan bahwa industri manufaktur di China sangat terorganisir dan menerapkan regulasi yang memudah investor. Oleh karenanya, China selalu menjadi pusat industri manufaktur dunia. (poy)

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Ototalk Section