1. HOME
  2. OTOTALK
OTOMOTIF

Bahaya Letal di Balik 'Bau' Mobil Baru

Panas mesin kendaraan ditambah paparan matahari kian menambah 'derajat' bahaya karena panas itu mempercepat reaksi...

By Ita Malau 16 Maret 2016 13:46
Ilustrasi interior mobil baru (Pixabay.com)

Money.id - Mobil baru. Wangi baru. Rasanya, Anda ingin tidur sepanjang malam di dalam mobil itu karena baunya yang khas.

Eits, tunggu dulu. Sekilas, bau mobil baru itu memang menyenangkan. Tapi, tahukah Anda, ada ancaman bahaya di balik 'bau' itu loh.

Bau khas itu berasal dari campuran berbagai zat kimia yang kemungkinan beracun, demikian dikutip dari laman BBC, 16 Maret 2016. Zat kimia itu berasal dari pelarut, perekat, plastik, karet hingga kain yang digunakan saat mengkonstruksi mobil.

Mayoritas semua zat itu mengandung senyawa organik volatil (volatile organic compounds/VOC) yang dalam jumlah tertentu bisa mematikan. "Ini seperti coctail bahan kimia yang terbuat dari racun-racun," kata Jeff Gearhart, Direktur Peneliti Ecology Center di Michigan, Amerika Serikat.

Ecology Center telah memonitor dan menguji kadar zat kimia di interior mobil, selama bertahun-tahun. "Ada lebih dari 200 senyawa kimia yang ditemukan dalam sebuah mobil," imbuh Gearhart. Nahasnya, kata dia, tak banyak konsumen yang tahu dan sadar bahaya di balik berbagai senyawa kimia, seperti benzena, toluena, formaldehida, dan logam berat lainnya.

Gangguan kesehatan

Senyawa-senyawa kimia itu bisa mengakibatkan gangguan ringan, seperti dapat sakit tenggorokan, sakit kepala, pusing, reaksi alergi dan mual. Tingkat gangguan ini tergantung ketahanan tubuh seseorang.

Meski demikian, menurut US Environmental Protection Agency, paparan senyawa kimia yang terus-menerus, mengarah pada gangguan yang lebih serius. Mulai dari gangguan hormonal, dampak pada reproduksi, kerusakan hati, ginjal, gangguan syaraf, hingga kanker.

“Rata-rata, orang-orang menghabiskan lebih dari sejam sehari di dalam mobil mereka. Apakah itu orang dewasa, anak-anak, binatang peliharaan. Kami sangat mengkhawatirkan paparan kimia beracun dalam kendaraan itu," kata Gearhart.

Bahaya itu kian berlipat saat saat mobil masih baru. Bau khas mobil baru itu menjadi salah satu indikasi. Karena, senyawa kimia itu belum stabil. Panas mesin kendaraan ditambah paparan matahari kian menambah 'derajat' bahaya karena panas itu mempercepat reaksi kimia dari senyawa-senyawa tadi.

Hasil temuan Ecology Center menyebutkan bahwa salah satu zat karsinogen (penyebab kanker), polyvinyl chloride (PVC), dipakai di semua interior mobil-mobil produksi tahun 2006. Pemakaian zat ini menurun 73% di tahun 2012.

Salah satu pabrikan asal Jepang, Honda, mengklaim sudah menghapus penggunaan PVC secara keseluruhan. Sementara, pabrikan Fiat/Chrysler, Ford, General Motors mengaku sudah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kadar VOC dan zat lain yang menjadi perhatian, di kendaraan mereka.

(im)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Ototalk Section