Money.id - Asuransi kendaraan adalah produk keuangan yang sangat membantu penggunanya. Bayangkan saja, di tengah tingkat kriminalitas yang tinggi, dimana jumlah kendaraan yang hilang akibat dicuri sangat tinggi, asuransi kendaraan bisa mencegah Anda mengalami bencana finansial.

Sebab, beban finansial yang diakibatkan oleh peristiwa hilangnya kendaraan Anda, baik baru maupun bekas, akan dialihkan pada perusahaan asuransi. Namun, ada banyak hal yang bisa membuat klaim asuransi kendaraan Anda ditolak. Agar tidak jadi salah satunya, berikut 4 hal yang bisa menggagalkan klaim asuransi Anda seperti dikutip dari CekAja.com.

Membuat keterangan palsu

Saat mengajukan klaim asuransi, Anda pasti akan berulang-ulang kali memberikan keterangan dan kronologi kejadian hilangnya kendaran Anda. Pertama, Anda akan memberikan keterangan pada kepolisian dan selanjutnya memberikan keterangan pada pihak asuransi.

Jangan pernah memberikan keterangan yang salah karena bisa berakibat fatal bagi klaim Anda. Sebab, pihak asuransi bisa saja menolak pengajuan klaim Anda karena Anda telah memberikan keterangan palsu mengenai hilangnya kendaraan. Kemudian, Anda bisa mengalami masalah hukum karena memberikan keteraangan palsu pada petugas kepolisian.

Untuk itu, bila Anda memang mengalami kehilangan, ceritakan saja dengan jujur mengenai kronologi yang Anda alami tanpa penambahan dan pengurangan cerita.

(Baca juga: 5 Sosok Pebisnis Wanita Sukses di Dunia yang Sangat Inspiratif)

Tidak dapat menunjukkan STNK asli dan kunci kendaraan

Pada dasarnya, asuransi kendaraan hanya melindungi kendaraan Anda dari peristiwa kehilangan atau pencurian. Kejadian dengan modus khusus seperti hipnotis atau penggelapan dikecualikan dari perlindungan karena pada kejadian tersebut Anda memberikan kunci dan STNK secara sukarela pada orang lain yang membawa kabur kendaraan Anda.

Oleh karena itu, kunci dan STNK merupakan syarat penting yang bisa menguatkan keterangan Anda bahwa motor tersebut memang hilang. Sekadar saran, jangan pernah meninggalkan kunci cadangan dan STNK asli di dalam kendaraan Anda karena saat kendaraan hilang, dua benda penting tersebut akan raib juga.

Telat membayar premi asuransi

Pastikan Anda membayar premi asuransi kendaraan tepat waktu. Dengan demikian, perlindungan yang diberikan pada kendaraan Anda akan tetap aktif. Bila Anda telat membayar premi, bagi kendaraan yang dibeli secara kredit atau telat melakukan perpanjangan, bagi kendaraan yang dibeli secara tunai, maka Anda tidak mendapatkan perlindungan asuransi secara maksimal.

Oleh karenanya, pastikan anggaran untuk membayar premi selalu tersedia. Bila perlu, gunakan kartu kredit agar pembayaran premi asuransi bisa secara otomatis ditarik dari dana yang ada di kartu kredit Anda.

Anda tidak melindungi kendaraan dengan baik

Perusahaan asuransi juga tidak akan mencairkan klaim bila pada saat kejadian, Anda terbukti tidak melindungi kendaraan dengan baik. Contohnya, Anda tidak mengunci kendaraan atau memarkirkan kendaraan secara sembarangan.

Setelah melakukan pemeriksaan silang dengan mewawancarai saksi mata dan melihat rekaman CCTV (bila ada) bila menemukan fakta tersebut, perusahaan asuransi berhak untuk menolak pengajuan klaim Anda. Untuk itu, selalu kunci kendaraan Anda saat ditinggalkan. Bila perlu gunakan kunci pengaman tambahan pada kendaraan.

(Baca juga: Para Kartini Muda, Yuk Belajar Belanja Hemat Ala Ibu Kita Saat Zaman Dulu)