1. HOME
  2. NEWS
KEBAKARAN HUTAN

Solusi Akhir, Pemerintah Evakuasi Korban Kabut Asap ke Kapal TNI

Ada tiga tahap penanganan kabut asap yang telah disiapkan pemerintah.

By Dwifantya Aquina 26 Oktober 2015 16:11
Kabut asap semakin pekat di Riau (Setkab.go.id)

Money.id - Pemerintah berencana mengevakuasi anak-anak dan bayi yang menjadi korban terdampak kabut asap di Sumatera dan Kalimantan kapal perang milik TNI. Langkah itu diambil sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Penanganan Kabut Asap.

Inpres tersebut menjadi payung hukum dalam mengambil sejumlah langkah oleh kementerian, agar kondisi para korban terdampak asap aman dan tidak terpapar asap secara langsung.

Namun, langkah tersebut akan diambil sebagai solusi akhir. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan mengatakan, terdapat tiga tahapan yang dipersiapkan pemerintah untuk mengatasi masalah kemanusiaan atau penduduk yang terpapar kabut asap di berbagai daerah.

"Tahap pertama adalah di kota-kota disiapkan shelter serta alat penjernih udara yang sebagian sudah mulai dikirimkan serta diperkirakan bakal diterima mulai besok di sejumlah daerah," kata Luhut, Senin 26 Oktober 2015.

Tahap kedua, lanjut dia, jika shelter atau rumah singgah yang telah dipersiapkan tidak memadai lagi maka warga bakal dipindahkan ke kota yang memiliki kondisi cuaca yang lebih bagus.

Tahap ketiga adalah bila tetap tidak kondusif maka bagi para warga telah disiapkan kapal perang (KRI) serta kapal medis (rumah sakit) dari TNI. Untuk saat ini masih dilakukan evakuasi di dalam kota yang melibatkan juga sejumlah mahasiswa kedokteran.

Menko Polhukam menuturkan terus melakukan evaluasi harian dan juga untuk evakuasi ke luar dinilai memiliki dampak yang lebih luas seperti terkait masalah keluarga.

Di tempat terpisah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa lokasi evakuasi bagi para korban kabut asap imbas kebakaran hutan dan lahan diupayakan tidak jauh dari tempat tinggal warga.

"Penetapan lokasi evakuasi, kami upayakan yang berdekatan dengan rumah atau tempat tinggal warga," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta.

Sutopo mengemukakan bahwa langkah evakuasi ke kota atau daerah lain merupakan pilihan terakhir. Dia menjelaskan, pada saat ini pemerintah daerah telah membangun rumah singgah atau tempat evakuasi di gedung-gedung milik pemda.

"Selain itu, beberapa NGO dan relawan juga mendirikan rumah singgah yang dilengkapi pembersih udara, pelayanan kesehatan, obat-obatan serta tenaga medis," katanya.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section