1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Ridwan Kamil Putuskan Tak Maju Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta

"Saya akan menghabiskan masa Jabatan Wali Kota Bandung hingga 2018," kata Ridwan Kamil.

By Dwifantya Aquina 29 Februari 2016 11:40
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Instagram)

Money.id - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memutuskan untuk tidak maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta dalam pemilihan kepala daerah 2017. Keputusan tersebut diumumkan Kang Emil, sapaan akrabnya, melalui live streaming Facebook pada Senin pagi, 29 Februari 2016.

"Saya akan menghabiskan masa Jabatan Wali Kota Bandung hingga 2018," kata Ridwan Kamil saat menggelar jumpa pers.

Emil menegaskan, pertimbangannya cuma satu, yakni lantaran tugasnya sebagai wali kota Bandung belum selesai di periode pertama.

"Setelah selesai InsyaAllah kemana takdir membawa, selama karyanya ada jadi bekal saya akan berkiprah di lembaga-lembaga yang lebih tinggi selanjutnya. Bisa ke Jakarta juga suatu hari, mungkin juga ke Jawa Barat jika ada takdirnya, bisa juga jadi Wali Kota Bandung periode dua, atau memenuhi aspirasi keluarga saya yang rata-rata ingin jadi arsitek lagi agar hidup lebih normal," kata dia.

Keputusan untuk tidak mencalonkan diri di Pilgub DKI 2017, menurut Emil diambil setelah dirinya berkonsultasi dengan berbagai macam pihak. Ia mengakui bahwa telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah partai politik dan tokoh-tokoh nasional. Bahkan, ia tak menyangka Presiden Joko Widodo turut memanggilnya.

"Saya berdiskusi dengan parpol-parpol besar, ada dari PDIP, Nasdem, Gerindra, PKS, sudah mendiskusikan terkait Pilgub DKI. Dan yang menarik di luar ekspektasi saya, saya dipanggil juga oleh bapak Presiden Jokowi, bapak Prabowo, ketua MPR, DPR termasuk DPD, bahkan 3-4 menteri menyampaikan. Saya menyangka ini karena Jakarta skala strategisnya luar biasa," ucapnya.

Emil pun mengaku tak menyangka popularitas dan elektabilitas dari berbagai survei terkait pencalonannya di Pilgub DKI cukup tinggi. Padahal selama ini, ia tak sedikitpun melakukan upaya pergerakan politik.

"Tidak sama sekali, saya ini pasif. Walaupun pasif ternyata popularitas ada di 60-70 persen, berbagai survei elektabilitas di 15-20 persen, untuk seseorang yang belum menyatakan. Bagi saya mah Alhamdulillah saja," tutur Kang Emil dengan logat Sunda yang khas.

Dengan angka tersebut, lanjut dia, dalam hitungan Matematika, memenangkan Pilgub DKI dengan kondisi seperti itu bukan hal mustahil. Apalagi ia sudah memiliki pengalaman mengalahkan calon incumbent di Pilkada Bandung yang sejak awal sudah memiliki elektabilitas 30 persen.

Namun, di luar hal-hal tersebut, Emil mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaikinya di Bandung. Terutama masalah banjir dan kemacetan lalu lintas. Sehingga ia merasa masih bertanggung jawab kepada warga Bandung untuk menyelesaikan tugasnya.

"Itu keputusan saya, silakan lanjutkan Pemilihan Gubernur Jakarta 2017 tanpa saya, saya doakan warga Jakarta dapat memilih yang cocok, pas, dengan kapasitas Jakarta," ujar Emil.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section