Money.id - Global warming atau pemanasan global merupakan isu yang mengkhawatirkan banyak pihak. Terkini, pemanasan global dilaporkan tidak hanya membuat es di Kutub Utara mencair. Menurut penelitan NASA, pemanasan global juga berdampak pada bergesernya posisi Kutub Utara.

Bahayakah?

NASA menjelaskan, pemanasan global telah membuat arah putaran Bumi berpindah dari porosnya. Badan antariksa Amerika Serikat tersebut berkesimpulan bahwa sumbu Kutub Utara saat ini telah berpindah mengarah ke timur, tepatnya menuju wilayah Inggris. Ini artinya, daratan Kutub Utara yang sebenarnya tengah mendekat ke Kutub Selatan.

Menurut penelitian NASA, perpindahan Kutub Utara ini terjadi akibat melelehnya es di Greenland, kawasan sekitar Kutub Utara. Mencairnya es secara tidak langsung mengubah komposisi berat Bumi, di mana berat Kutub Utara berkurang pasca mencairnya es Greenland.

Untungnya, sebagaimana dikutip dari laman Techworms, ilmuwan NASA menyatakan berpindahnya Kutub Utara tidak akan menimbulkan bencana alam tertentu. Sebab, perubahan sumbu adalah hal yang biasa terjadi pada sebuah planet.

Hanya saja, bergesernya posisi Kutub Utara secara berkelanjutan berkemungkinan akan mempengaruhi alat penanda lokasi digital alias GPS (global positioning system). Sebagai langkah antisipasi, NASA menyarankan agar satelit-satelit dan penerima sinyal satelit di Bumi dalam beberapa waktu mendatang dikalibrasi ulang. (poy)