1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Polisi Temukan Titik Terang Pembunuh Bocah dalam Kardus

Diduga aksi pelaku terekam dalam CCTV milik sebuah gudang besi tua di dekat lokasi kejadian.

By Dwifantya Aquina 6 Oktober 2015 16:10
Ilustrasi kekerasan terhadap anak (Pixabay)

Money.id - Penyebab kematian bocah perempuan PNF alias FA (9) berusia 9 tahun yang ditemukan di dalam kardus, masih menjadi misteri. Hingga saat ini polisi masih terus menyelidiki tentang kemungkinan pelaku berjumlah lebih dari satu orang.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti tak menyangkal kemungkinan bahwa pelaku pembunuhan bocah malang dalam kardus, lebih dari satu orang. Namun, itu baru dugaan. Ia enggan membeberkannya lebih detil. Sebab, pihaknya masih mengembangkan penyelidikan.

Namun titik terang dalam kasus pembunuhan keji tersebut sedikit demi sedikit terungkap. Polisi telah mendapatkan sebuah rekaman CCTV yang menggambarkan penampakan seseorang yang diduga pelaku.

Rekaman CCTV itu diperoleh tim kepolisian Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Barat dan Polsek Kalideres dari sebuah gudang yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, di Kampung Belakang, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat.

Lokasi gudang besi-besi tua milik Sujaroadi (54) itu berada di hook. Di belakangnya terdapat sebuah jalan kecil yang hanya bisa dilalui motor. Setelah ramai penemuan mayat bocah di dekat gudangnya, Sujaroadi pun sempat mengecek rekaman CCTV miliknya pada Sabtu lalu, 3 Oktober 2015.

Menurut Sujaroadi, CCTV merekam ada dua motor yang melintas dalam tempo yang berbeda pada rentang pukul 17.58-19.00 WIB. Di bawah pukul 17.58 WIB, CCTV tidak merekam ada satu pun pemotor yang melintas di dekat gudangnya itu.

Penampakan seseorang yang membawa motor itu baru terlihat pada pukul 17.58 WIB. Dari rekaman CCTV-nya itu, tampak seorang pria bermotor membawa sebuah kardus yang ditaruh di belakang pemotor.

Namun, menurut dia, warna kardusnya berbeda dengan kardus yang ditemukan berisi mayat seorang bocah itu.

Kemudian, pada pukul 18.04, ada satu lagi pemotor yang melintas. Posisi motor tersebut membelakangi kamera CCTV. Motor tersebut melaju dari gang besar ke gang kecil yang merupakan tempat korban ditemukan.

Motor ini diduga membawa kardus berwarna coklat yang mirip dengan kardua yang digunakan untuk membuang korban. Namun, penampakan sosok pembawa kardus itu tidak begitu kelihatan. Sebab, lampu motor menyala dan membuat kamera tak fokus. Kondisi di lokasi saat itu juga sudah gelap gulita dan sepi.

"Tidak kelihatan jelas motornya apa dan pelat nomornya juga tidak kelihatan," ujar Sujaroadi.

Yang tampak hanya pemotor tersebut tidak menggunakan helm. Kardus tersebut diletakkan di jok belakang motor dan disandarkan ke punggung pemotor. Pria itu hanya terlihat mengenakan jaket.

Tim khusus

Untuk menangani kasus pembunuhan dan kekerasan seksual terhadap bocah perempuan PNF alias FA (9) yang jasadnya ditemukan di dalam kardus, Polda Metro Jaya akhirnya membentuk tim khusus .

"Kapolda Metro Jaya membentuk tim khusus gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kalideres untuk mengungkap kasus itu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Selasa 6 Oktober 2015.

Kombes Krishna mengatakan, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian amat menaruh perhatian terhadap kasus kekerasan FA maupun anak lainnya, karena termasuk kejahatan luar biasa (extra ordinary).

Tim khusus, lanjutnya, juga melibatkan petugas Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Laboratorium Forensik Polri, tim Inafis Polres Bekasi dan sejumlah anggota kepolisian wanita (Polwan).

Kapolda Metro Jaya menunjuk Kombes Polisi Krishna Murti dan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi Rudy Heriyanto sebagai penanggung jawab Timsus. Sementara Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heriawan sebagai Ketua Tim Lapangan.

Ia berharap timsus tersebut mampu mengungkap kasus pembunuhan sadis tersebut berdasarkan penemuan petunjuk maupun barang bukti di lapangan. Hasil temuan di lapangan, menurutnya akan dikumpulkan untuk dianalisis dalam perkembangan penanganan kasusnya.

Penyidik kepolisian, kata dia, melakukan berbagai upaya untuk mengungkap pelaku pembunuhan FA, termasuk melalui investigasi ilmiah.

Diberitakan sebelumnya, jasad seorang anak perempuan FA ditemukan dalam kondisi tertelungkup di dalam kardus di Kampung Belakang Jalan Sahabat RT06/05 Kelurahan Kamal Kecamatan Kalideres Jakarta Barat pada Jumat 2 Oktober lalu, sekitar pukul 22.30 WIB.

Korban mengeluarkan darah pada bagian kemaluan dan mulut, serta tangan diikat lakban, tanpa mengenakan pakaian dan kardus diikat dari luar.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section