Money.id - Berpulangnya pengacara senior Adnan Buyung Nasution ke pangkuan Illahi, meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi keluarga dan para sahabat. Tak terkecuali bagi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman.

Bagi Irman, almarhum merupakan sosok aktivis yang sangat peduli terhadap bangsa.

"Selama hidupnya beliau mendedikasikan untuk kepentingan negara. Terakhir beliau dipercaya jadi Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden). Dia juga sangat dekat dengan DPD," kata Irman saat ditemui di rumah duka, Jalan Poncol Lestari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Sebelum Wafat, Adnan Buyung Tinggalkan Pesan di Secarik Kertas

Irman mengatakan, sebagai ketua DPD RI, apabila ada masalah yang berkaitan dengan hukum, dia selalu berkonsultasi dengan Adnan Buyung. Menurut dia, salah satu alasannya memilih Adnan sebagai konsultan hukum karena selain berkompeten di bidangnya, advokat berambut perak itu juga kerap menempatkan semua kliennya sebagai sahabat.

"Kalau ada apa-apa kita selalu berkonsultasi dengan beliau. Dia salah satu putra terbaik bangsa di bidang hukum dan demokrasi. Bukan hanya di Indonesia tapi di dunia," tutur dia.

Mengenang Adnan Buyung Nasution, Sang Lokomotif Demokrasi

Irman bahkan mengaku sebelum mengembuskan napas terakhir, Adnan sempat menitipkan pesan kepadanya. "Pesan terakhir dia untuk saya, titip DPD dan jaga baik. DPD ini penting," kata dia.

Adnan Buyung Nasution meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu 23 September 2015, pukul 10.15 WIB. Beliau meninggal di usia 81 tahun dan meninggalkan empat anak, 11 cucu dan lima cicit. (dwq)