Money.id - Pertamina menghadirkan Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Kabupaten Puncak dan Pegunungan Arfak. Dua kawasan tersebut merupakan pegunungan pelosok dan terpencil di Provinsi Papua dan Papua Barat. Dengan adanya APMS di dua kawasan tersebut maka masyarakat di sana dapat menikmati harga yang sama dengan daerah lain.

"Sebelum kehadiran APMS di Kabupaten Puncak dan Pegunungan Arfak, masyarakat harus membeli BBM dengan harga mahal," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dikutip dari laman resmi Pertamina.

Wianda mengatakan untuk mengantarkan BBM dari TBBM Timika ke wilayah Puncak, Pertamina menggunakan moda transportasi udara melalui Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika.

Pertamina menyewa pesawat Twin Otter yang dikelola oleh Pelita Air Services sejak 14 Agustus dan telah diresmikan oleh Bupati Puncak Willem Wandik tepat pada perayaan HUT Kemerdekaan ke-71 RI.

Adapun untuk mengantar BBM ke Kabupaten Pegunungan Arfak yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Kabupaten Manokwari ditempuh dengan moda darat sekitar 4 jam, sebab medan yang dilalui sangat sulit. BBM untuk Arfak bersumber dari TBBM Manokwari dan mulai diantar pada 16 Agustus serta diresmikan oleh Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy.

"Upaya ini sesuai dengan arahan Presiden yang menginginkan one price policy di seluruh Indonesia. Untuk tahap awal, kami kirim 1.000 liter Premium dan 1.000 liter Solar per hari masing-masing untuk Puncak dan Pegu­nungan Arfak," kata dia.

Selanjutnya, Pertamina juga akan mengirimkan BBM langsung ke Membramo dan Ndunga yang pad pekan kemarin APMS-nya baru diresmikan. "Dengan harga BBM yang lebih terjangkau melalui APMS, diharapkan dapat memacu pere­konomian di wilayah-wilayah pelosok Papua dan Papua Barat," ucapnya. (poy)