Money.id - Direktur Umum Lion Air Edward Sirait memberi tanggapannya mengenai pegawai maskapai Lion Air yang tersandung kasus narkoba. Ia membenarkan bahwa dua dari tiga pegawai tersebut memang telah menjadi kru tetap. Namun, tersangka SH belum resmi menjadi pegawai.

"SH baru menjadi calon pilot belum menjadi pegawai. Ia adalah salah satu lulusan penerbang dalam negeri, bukan di bawah Lion Group," kata Edward dalam konferensi pers di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta, Rabu 23 Desember 2015.

Edward menjelaskan, SH melamar ke Lion Group pada Mei 2015. Ia belum memiliki lisence yang diinginkan Lion Air karena belum lulus kualifikasi. Namun saat melakukan tes kesehatan mereka tidak ada yang janggal.

"SH memang telah melakukan tes kesehatan, tetapi tidak menemukan indikasi sebagai pengguna narkotika aktif," katanya.

Ia menambahkan bahwa ketiga tersangka sebenarnya telah diberhentikan secara tidak terhormat sebelum adanya kejadian ini. Tepatnya awal Desember lalu, dikarenakan sebab ketidakprofesionalan mereka.

"Mereka ketahuan beberapa kali mangkir dari tugas tanpa adanya penyebab yang jelas, makanya kami berhentikan," kata Edward.

Sementara MT telah bergabung dengan Lion Group sebagai pramugara sejak 2010, dan SR yang seorang pramugari baru bergabung pada Mei 2015.
Sebelumnya diberitakan, tiga pegawai maskapai penerbangan nasional ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional di sebuah apartemen daerah Tangerang, Banten, sedang pesta narkoba. Jenis narkoba yang mereka gunakan adalah jenis sabu. (dwq)