Money.id - Seorang pengusaha Muslim kontroversial asal Inggris menciptakan sebuah situs kencan, untuk membantu pria menemukan istri kedua. Situs tersebut kini telah memiliki anggota hampir 35.000 orang.

Azad Chaiwala adalah otak di balik SecondWife.com dan Polygamy.com. Dia membuat kedua situs kencan tersebut awalnya untuk mewadahi pria Muslim mencari istri kedua, namun akhir-akhir justru terbuka untuk semua agama.

Meski beristri dua, hal itu dianggap ilegal di Inggris dan bisa diancam hukuman penjara hingga tujuh tahun. Namun pria berumur 33 tahun itu berdalih bahwa, layanan kedua situs itu hanya untuk mempromosikan kesetiaan.

Dia juga mengatakan kalau situsnya hanya membantu kaum wanita agar tidak kesepian. Dia bahkan mengklaim kedua situsnya itu menerapkan nilai-nilai kuno.

"Para anggota saling mengawasi satu sama lain dan setiap gambar yang diunggah diperiksa terlebih dahulu apakah mengandung pornografi. Kami tidak mengizinkan gambar yang memperlihatkan belahan dada," jelas Chaiwala, seperti dikutip laman Dailymail, Minggu 10 Juli 2016. 

(SecondWife.com © 2016 money.id/Dailymail.com)

Namun, tidak semua orang yakin dengan visi romantis pria tersebut. Ulama terkemuka Inggris Khalid Mahmood menganggap , usaha Chaiwala itu adalah hal 'bodoh'. Dia memperingatkan bahwa wanita yang dipoligami akan rugi, dalam hal hak finansial dalam pernikahan.

"Mereka pikir telah melakukan hal yang benar, tetapi mereka terjebak dalam masalah keuangan yang berisiko. Hal itu menjadikan seorang wanita rugi," katanya.

(Azad Chaiwala Founder SecondWife.com © 2016 money.id/Dailymail.com)

Sementara itu Mariam Khan, penasihat untuk Washwood Heath di Birmingham mengatakan ide tersebut akan membuat wanita menderita.

"Versi modern dari mencari istri kedua tidak menghormati perempuan, dan tidak menggunakan ajaran Islam secara adil. Cara ini akan membuat hubungan memburuk antara suami dan istri pertama," katanya.

SecondWife memiliki 35.000 anggota, sebagian besar dari daerah West Midlands. Sementara Polygamy memiliki 7.000 anggota sejak diluncurkan tahun lalu. (els)