1. HOME
  2. NEWS
KRIMINAL

Mirna Tewas Usai Minum Kopi di Mal, Sengaja Diracun?

Polisi menemukan lambung wanita berusia 27 tahun itu berdarah tidak wajar tanpa riwayat penyakit sebelumnya.

By Dwifantya Aquina 11 Januari 2016 11:50
Ilustrasi kopi Vietnam (blogs.missouristate.edu)

Money.id - Publik dikejutkan dengan berita kematian seorang wanita muda bernama Wayan Mirna Salihin pada Rabu pekan lalu, 6 Januari 2016. Kemarian Mirna sangat tragis, ia tewas setelah sempat kejang-kejang usai meminum es kopi ala Vietnam di Restoran Olivier, Jakarta Pusat.

Di restoran yang terletak di dalam pusat perbelanjaan Grand Indonesia itu, Mirna sedang berkumpul bersama kedua temannya, Hani dan Siska. Mirna dan kedua temannya tak datang bersamaan. Siska datang duluan dan memesan minuman. 40 menit kemudian, korban datang bersama Hani.

Berdasarkan keterangan saksi dan teman, Mirna langsung kejang-kejang setelah sekali meneguk minuman tersebut melalui sedotan. Dia kemudian dibawa ke klinik kesehatan di Mall Grand Indonesia. Malang, wanita berusia 27 tahun itu akhirnya meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng, Jakarta Pusat.

Hingga pekan ini, polisi masih menyelidiki misteri kematian sang pengantin baru. Setelah sempat mendapat penolakan, akhirnya pihak keluarga mengizinkan polisi mengautopsi jenazah Mirna.

Jasad Mirna dipindahkan dari RS Dharmais ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu 9 Januari 2016. Selanjutnya, tubuh Mirna telah selesai diautopsi sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu 10 Januari 2016.

Hasilnya cukup mengejutkan, ditemukan pendarahan dalam lambung Mirna. Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan, pendarahan di lambung tersebut mengindikasikan ada yang tak wajar dalam kematian Mirna.

"Persoalannya, yang bersangkutan tak ada riwayat penyakit lambung," kata Musyafak.

Pendarahan di lambung, menurut Musyafak, dapat terjadi ketika lambung kemasukan zat yang bersifat korosif, seperti sianida. Kemungkinan zatnya bersifat asam yang dapat merusak mukosa lambung.

"Ada kandungan zat yang menyebabkan keracunan. Sifat zat tersebut asam. Kemungkinan besar meninggal karena keracunan," terang dia.

Namun, untuk memastikan hal tersebut, hasil otopsi Mirna akan diserahkan ke Puslabfor Mabes Polri untuk dikonfrontasikan dengan kopi yang terakhir diminun Mirna. "Akan dicocokkan dengan zat yang terkandung dalam kopi yang diminumnya," ujar Musyafak.

Semula, Mirna diduga mengalami serangan jantung karena minum kopi setelah mengonsumsi obat pelangsing. Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang sahabat Mirna bernama Fransiska melalui media sosial Path.

Dalam status yang diunduh Sabtu 9 Januari 2015, Fransiska menuliskan bahwa Mirna sempat mengkonsumsi obat kurus sebelum pergi meminum kopi bersama temannya di restoran Olivier.

"Perlu diklarifikasi bahwa penyebabnya buka semata-mata karena minum kopi vietnam, tetapi karena sebelumnya minum obat kurus, lalu pergi minum kopi bikin jantungnya berdebar-debar, maka kena serangan jantung," tulis Fransiska.

Polisi sudah memeriksa beberapa orang saksi, di antaranya empat karyawan Olivier Cafe dan dua rekan korban. Polisi mengamankan barang bukti berupa cairan dari lambung korban, gelas bekas pakai, cairan kopi Vietnam.

Fakta yang terungkap dari hasil pemeriksaan adalah es kopi Vietnamens buatan Olivier Cafe yang diminum Wayan Mirna Salimin terasa pahit dan bau.

Belakangan, ada saksi mata yang menyebutkan bahwa ada rekan Mirna yang memasukkan sesuatu ke gelas Mirna. Polisi masih memeriksa rekaman CCTV di kafe tersebut.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section