Money.id - Perajin dari berbagai daerah di Jepang terkenal karena boneka buatan tangan mereka. Tetapi boneka Hakata atau yang juga dikenal dengan 'ningyo' adalah salah satu yang populer.

Boneka mini ini di produksi di Fukuoka, sebuah kota pantai di Pulau Kyushu, Jepang Selatan. "Produksi boneka Hakata diperkirakan dimulai pada awal abad ke-17," jelas Harry Sargant, mengutip laman CNN, Sabtu 5 November 2016.

"Seorang perajin genting bernama Souhichi Masaki diduga yang memulai pembuatan boneka keramik itu. Kemudian pembuatan boneka ini ditiru oleh perajin lainnya. Seiring waktu, ningyo menjadi semakin keren dan berwarna-warni," tambah Sargant.

Simbol Kebanggaan Budaya Nasional

Boneka Hakata telah menjadi salah satu simbol paling ikonik dari Fukuoka. Ningyo sangat populer di Jepang, baik sebagai hiasan maupun sebagai pusaka Fukuoka. "Kebanyakan boneka Hakata menggambarkan tokoh sejarah yang terkenal," jelas salah satu pembuat ningyo Kuniaki Takeyoshi.

"Boneka ningyo dihadirkan dari bijin (wanita cantik), pemain kabuki, karakter dari noh (drama musikal), tokoh agama, sampai ke sumo, samurai dan anak-anak," tambah pria berusia 70 tahun tersebut.

Meski jumlah perajin ningyo di Fukuoka telah berkurang, namun sekelompok kecil seniman tetap bertahan. "Ada sekitar 70 pengrajin yang masih bertahan hingga sekarang," kata Takeyoshi.

Saat ini, Takeyoshi melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan kesenian tradisional Jepang ini agar tidak punah. Ia rajin mengikuti berbagai pameran seperti di Tradisional Craft Center. (dwq)