1. HOME
  2. NEWS
SELEBRITI

Disindir Nadya Hutagalung, Kusir Akui Kuda di Monas Memprihatinkan

Sejak dilarang beroperasi di Monas, penghasilan para kusir turun drastis.

By Putri Nabilla 4 November 2015 17:46
Delman di Monas (akumassa.blogspot)

Money.id - Masalah operasional angkutan tradisional delman di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, memang telah menjadi dilema sejak era Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Meski sempat diperbolehkan beroperasi kembali di ikon wisata ibu kota tersebut, di masa kepemimpinan Joko Widodo, delman kembali dilarang mencari nafkah di Monas.

Hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjabat sebagai gubernur DKI, delman tetap hanya diperbolehkan beroperasi di luar kawasan Monas. Alasannya sederhana, keberadaan delman dianggap mengganggu kebersihan dan ketertiban.

Hal ini tentunya mempengaruhi pendapatan para kusir delman yang biasanya berpenghasilan lebih jika beroperasional di dalam kawasan Monas, dibandingkan di jalan raya.

"Enakan keliling di dalam (Monas), apalagi kalau Sabtu Minggu, penghasilannya lebih besar dan bisa rawat kuda lebih baik, karena kuda ini milik saya sendiri, bukan sewa," kata Saiful (20), salah satu kusir delman di kawasan Monas saat berbincang dengan Money.id, Rabu 4 November 2015.

Saiful mengakui perawatan kuda tak murah. Selain memberi makanan cukup, kuda juga butuh tempat layak untuk dipelihara. Dalam sehari, ia mengaku menghabiskan sekitar Rp100 ribu untuk makan kuda miliknya. Sedangkan di hari biasa, ia mengantongi sekitar Rp300 ribu.

Saiful, pemilik kuda di Monas (Money.d/Putri Nabilla)

"Penghasilan bersih sehari paling Rp200 ribu. Kalau akhir pekan sih bisa sampai lima kali lipatnya. Sisanya untuk makan dan perawatan kuda. Untuk makan saya biasanya kasih wortel, singkong, rumput, dan juga vitamin khusus kuda yang dicampur dua kaleng susu beruang," jelasnya.

Sedangkan untuk kebersihannya, Saiful memandikan kudanya dua kali sehari menggunakan sampo dan terkadang hanya disekam (disikat).

Saiful pertama kali membeli kuda sekitar empat tahun lalu di daerah Sukabumi, Jawa Barat. Saat itu kuda berusia delapan bulan langsung ia gunakan untuk menarik delman.

Ia memilih membeli kuda sendiri agar bisa merawatnya lebih baik. Sementara bila ada yang ingin menyewa kudanya, ia memberikan tarif Rp200 ribu per minggu.

Tak sedikit kusir yang menyewa kuda untuk menarik delman. Hal ini menyebabkan para kusir yang tidak mengerti tentang perawatan kuda, tak tahu apakah kudanya dalam kondisi sakit.

Namun bila kuda milik Saiful sakit, biasanya ia hanya memberikan obat warung untuk manusia yang dicampur dengan susu. Maklum, biaya dokter hewan sangat mahal.

Hal tersebut juga terjadi dengan kuda-kuda lainnya yang menarik delman di sekitar Monas. Tidak adanya anggaran dari Pemerintah Provinsi DKI membuat mereka kesulitan apabila kuda mereka sakit parah.

"Saya pernah dengar sih ada kuda yang mati, itu karena sakit dan mungkin berhubungan sama kurangnya pengetahuan merawat kuda atau bisa jadi karena penghasilan yang tak seberapa jadi biaya perawatannya minim banget," tambahnya.

Selain itu, menurut dia tak ada peran pemerintah dalam mensosialisasikan bagaimana cara merawat kuda atau penyuluhan terkait memperhatikan kesehatan kuda bagi para kusir.

Kondisi kuda di Monas (Money.id/Putri Nabilla)

"Saya berharap dikasih kesempatan sekali lagi supaya pemerintah membolehkan kami beroperasional di dalam kawasan Monas, kami akan menjaga kebersihan di dalam," ucapnya.

Masalah kesehatan kuda penarik delman yang beroperasi di sekitar kawasan Monas memang sudah memprihatinkan. Kasus ini kembali muncul ke permukaan sejak mantan VJ MTV Nadya Hutagalung menuliskan status memprihatinkan tentang kuda yang terluka parah yang ditemuinya di Monas beberapa waktu lalu di akun Facebook miliknya.

"Lokasi di area Monas. Menemukan seekor kuda yang tidak hanya terlihat sangat kelelahan dan kurus seperti yang lain, tapi juga memiliki luka yang sangat parah di kakinya. Binatang bukan untuk mainan," tulisnya emosional. (dwq)

Baca Juga

 

 

 

(da/pn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section