1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Kota Berusia 12 Ribu Tahun Ini Tak Lama Lagi Akan Tenggelam?

Kota ini penuh dengan sejarah, mulai dari gua neolitik, reruntuhan Romawi dan monumen abad pertengahan.

By Rizki Astuti 27 September 2016 14:35
Kota Hasankeyf (www.huffingtonpost.com)

Money.id - Sebuah kota kuno di sepanjang perbatasan Turki dan Suriah kini berada di ambang kehancuran. Namun bukan karena adanya perang atau kekerasan.

Adalah Kota Hasankeyf yang terletak di sepanjang tepi Sungai Tigris. Kota ini penuh dengan sejarah, mulai dari gua neolitik, reruntuhan Romawi dan monumen abad pertengahan. Namun sisa-sisa sejarah Mesopotamia yang sangat berharga ini hampir bisa dipastikan akan hilang setelah sebuah bendungan baru yang sangat besar dibangun.

Kota Hasankeyf
© 2016 money.id/http://www.huffingtonpost.com/

Sekitar 25.000 hingga 78.000 orang, yang mayoritas dari mereka adalah orang-orang Kurdi, tinggal di wilayah ini. Mereka terpaksa mengungsi setelah Bendungan Ilisu selesai dibangun.

Tidak jelas kapan tepatnya wilayah Kota Hasankeyf dibanjiri air, yang pasti struktur bendungan baru itu sudah lebih dari 80 persen selesai.

Kota Hasankeyf
© 2016 money.id/http://www.huffingtonpost.com/

Melansir dalam laman Huffington Post, Selasa 27 September 2016, banyak yang mengatakan kota berusia 12.000 tahun itu memenuhi semua kriteria sebagai sebuah situs Warisan Dunia UNESCO. Namun Turki belum juga secara resmi mengajukan status warisan tersebut.

Apalagi Ekonomi kota yang masuk ke wilayah Turki ini sangatlah kurang. Hal itu disebabkan oleh perang saudara selama tiga dekade antara pasukan gerilya Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan negara Turki.

Kota Hasankeyf
© 2016 money.id/http://www.huffingtonpost.com/

Untuk itu yang sebelumnya penduduk kota ini adalah orang Asyur dan Kristen Arab yang tinggal di rumah gua dekat sungai sudah berubah menjadi orang Kurdi. Banyak dari keluarga tersebut pindah ke Perancis, Jerman, dan Swiss karena konflik antara pemerintah Turki dengan PKK pada 1980-an.

Tak hanya itu, di masa lalu, banyak restoran, toko-toko suvenir dan hotel kecil yang dibuka untuk wisatawan. Namun pada tahun 2010, pemerintah Turki secara permanen menutup banyak monumen kuno, reruntuhan, dan gua setelah seseorang tewas tertimpa batu yang longsor. (poy)

Baca Juga

(ra/ra)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section