1. HOME
  2. NEWS
ENGELINE

Kilas Balik Pembunuhan Tragis Engeline (II)

Spekulasi soal motif warisan di balik pembunuhan Engeline merebak sejak sehari bocah itu ditemukan tewas.

By Dwifantya Aquina 22 Oktober 2015 06:28
Engeline, bocah 8 tahun yang dibunuh secara tragis (Facebook)

Money.id - Mengapa Engeline dibunuh?

Pertanyaan itu pasti ada dibenak banyak orang yang bersimpati dengan Engeline. Kepolosan wajah Engeline, ketabahannya menghadapi kekerasan demi kekerasan dari ibu angkatnya, hingga kisah hidupnya yang berakhir tragis.

Demi mengungkap fakta di balik pembunuhan ini, kepolisian berupaya keras. Melalui serangkaian pemeriksaan, polisi kala itu menetapkan Agustinus, mantan pembantu di rumah Margriet, sebagai tersangka pembunuhan Engeline.

Kepada polisi dia mengaku tak hanya membunuh bocah berusia 8 tahun itu, ia juga mengaku memperkosa Engeline. Sungguh biadab!

Sedangkan terhadap sang ibu angkat, Margriet, polisi awalnya hanya menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus penelantaran anak. Namun, penyelidikan terus berjalan.

Dalam kesaksiannya, Agustinus sempat mengaku bahwa dia diiming-imingi Rp2 miliar oleh Margriet untuk membunuh bocah malang itu. Namun, rupanya polisi tak terkecoh. Lewat pemeriksaan menggunakan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector, terungkap bahwa Agustinus berbohong.

Kepada pengacaranya, Haposan Sihombing, Agustinus mengaku ucapannya itu sekadar kebohongan karena dia kesal dengan Margriet yang selalu memarahinya. Agus mengatakan kerap dimarahi majikannya sejak awal bekerja kepada Margriet, yakni 23 April 2015. Agus menyatakan apapun yang dia lakukan selalu dipandang salah oleh Margriet.

Ketika mendalami kasus tragis ini, kepolisian turut menelusuri kemungkinan motif warisan, termasuk kaitannya dengan kebohongan tersangka Agustinus terkait uang Rp2 miliar untuk membunuh Engeline.

“Kami selidiki berapa jumlah warisan (yang didapat Margriet bila Angeline tewas). Kalau tidak sampai Rp2 miliar, buat apa mau memberikan uang Rp2 miliar (ke Agus),” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Markas Besar Polri, Jakarta, pada Senin 15 Juni 2015 lalu.

Spekulasi soal motif warisan di balik pembunuhan Engeline merebak sejak sehari bocah itu ditemukan tewas. Dugaan soal warisan antara lain dikemukakan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait.

“Dalam dialog dengan Polda Bali, mereka menyimpulkan adanya persekongkolan jahat oleh ibu angkat, dua kakak angkat, dan pekerja rumah tangga,” kata Arist.

Sementara dalam Surat Pengakuan Pengangkatan Anak yang dibuat antara orangtua kandung Engeline, Ahcmad Rosyidi, dan Margriet pada 24 Mei 2007, persoalan warisan ikut dicantumkan di situ. Berdasarkan surat yang telah beredar luas itu, Engeline disebut akan ikut menjadi ahli waris orangtua angkatnya.

Pada 28 Juni 2015, akhirnya polisi menetapkan ibu angkat Engeline, Margriet Christina Megawe sebagi tersangka pembunuhan Engeline. Status tersangka dikenakan setelah Polda Bali melakukan serangkaian penyidikan yang mendalam termasuk dengan uji laboratorium forensik.

Kepolisian sudah cukup kuat untuk menetapkan Margriet sebagai tersangka pembunuhan di antaranya yaitu berdasarkan pengakuan Agustinus yang sudah lebih dulu menjadi tersangka kasus pembunuhan Engeline. Alat bukti yang selanjutnya berdasarkan hasil penyelidikan di tempat kejadian perkara yaitu di rumah Margriet.

Dari pemeriksaan olah TKP yang dilakukan lebih dari satu kali menunjukkan keterlibatan Margriet sangat kuat dalam membunuh Engeline.

Jadi, apa sebenarnya motif pembunuhan bocah cantik Engeline? Semoga semuanya terungkap secara gamblang dalam persidangan yang akan digelar di Pengadilan Negeri Denpasar hari ini, Kamis 22 Oktober 2015.

Baca Juga

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section