1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dibangun 21 Januari

Proyek ini sempat menghadapi ketidakpastian lantaran persaingan antara Jepang dan China.

By Dwifantya Aquina 5 Januari 2016 10:57
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibangun Mulai 21 Januari 2016 (Merdeka.com)

Money.id - Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung akan dimulai pada 21 Januari 2016. Kepastian pelaksanaan pembangunan tersebut diputuskan dalam Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin 4 Januari 2016.

"Presiden menekankan untuk perizinan segera diselesaikan, dengan harapan pada tanggal 21 Januari telah bisa dilakukan pembangunan," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung kepada wartawan, seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

Menurut Pramono, agar proses pembangunan angkutan ini berjalan dengan baik di Jakarta maupun Bandung, turut diundang Gubernur Jawa Barat Ahmad Hermawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Ia menyebutkan, nantinya di Bandung juga akan diatur kereta ringan atau light rail transit (LRT), seperti LRT di Jakarta yang pembagian trase-nya sudah diatur lebih lanjut.

Intinya, proyek ini akan segera dijalankan oleh pemerintah pada 21 Januari 2016.

Mengenai masalah perizinan, Pramono menjelaskan, sekarang sudah hampir semuanya selesai. Diharapkan pada 14 atau 15 Januari seluruh perizinan sudah selesai. Sehingga ketika pembangunan, project ini akan bisa dilakukan.

Politisi PDIP Perjuangan itu juga menyampaikan, ada usulan dari Gubernur Jawa Barat agar kereta cepat ini terintergrasi di Bandung Raya, sehingga LRT tidak hanya ada di Kota Bandung. Ia berharap kereta cepat bisa terintegrasi dengan stasiun-stasiun dalam kota.

Proyek pembangunan kereta cepat yang akan melaju dengan kecepatan 250 kilometer per jam, bakal dimulai dari kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, hingga kawasan Tegal Luar, Kabupaten Bandung.

Apabila proyek itu telah rampung pada akhir 2018, perjalanan Jakarta-Bandung diprediksi akan menghabiskan 35 menit. Adapun harga tiketnya sekitar Rp225.000.

"Kami di Bandung menyambut baik. Pertumbuhan ekonomi Bandung sekarang 8,8%, tanpa transportasi publik. Dapat dibayangkan kalau ada high speed train danlight rail transit, saya punya keyakinan pertumbuhan di atas 10%," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Kereta yang menuju stasiun dalam kota ke stasiun kereta cepat atau light rail transit (LRT) juga akan dibangun oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), perusahaan khusus yang menggabungkan Badan Usaha Milik Negara, seperti PT Wijaya Karya, PT Kereta Api Indonesia, PT Jasa Marga, dan PT Perkebunan Nasional VIII dengan China Railway International Co. Ltd.

KCIC dipilih untuk membangun proyek kereta cepat pertama Indonesia dengan estimasi biaya sebesar US$5,5 miliar. Dari dana tersebut, 75% disediakan China Development Bank milik pemerintah Cina dan sisanya ditanggung bersama China Railway dan konsorsium BUMN Indonesia.

Proyek kereta cepat ini sempat dibayangi ketidakpastian, termasuk kabar penolakan proyek ini oleh Presiden Jokowi, serta persaingan antara Jepang dan China.

Laporan: Abdul Kharis

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section