Money.id - Balapan di Valencia jadi penentu pemegang gelar juara dunia MotoGP 2015. Dua pembalap berpeluang mendapatkan titel itu adalah Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, mereka hanya terpaut tujuh poin.

Tetapi pada balapan tersebut Rossi harus memulai balapan dari posisi paling buncit. Pasalnya pembalap asal Italia itu mendapat hukuman setelah race direction MotoGP menganggap dia bersalah karena membuat Marc Marquez terjatuh.

Yamaha sempat mengajukan banding kepada Federation of International Motorcycling (FIM), supaya hukuman tersebut dicabut, tetapi ditolak. Rossi tetap dikurangi empat poin serta harus start paling belakang saat balapan di Valencia.

Dikutip La Gazzetta della Sport, perjuangan Rossi dan Yamaha tidak berhenti, mereka mengajukan banding kembali kepada pengadilan tinggi olahraga dunia, CAS (Court of Arbitration for Sport).

Organisasi tersebut merupakan wadah bagi atlet-atlet dunia untuk mengeluhkan perlakuan tidak adil, termasuk hukuman diberikan kepada Rossi.

The Doctor merasa Marquez patut diberi hukuman, karena pembalap asal Spanyol itu melakukan manuver agresif saat balapan. Diduga Marquez terjatuh, karena ia terlalu dekat jaraknya dengan Rossi.

Banding akan dilakukan Rossi dan timnya di kantor CAS yang bermarkas di Lausanne, Swiss. Apabila banding itu dikabulkan, maka hukuman penalti dapat dikurangi, besar kemungkinan Rossi bisa memulai balapan di posisi lebih menguntungkan.