Money.id - Pusat wisata Jalan Malioboro, Yogyakarta, akan ditutup mulai 26 Oktober hingga 18 Desember 2015. Penutupan ini terkait pengerjaan proyek revitalisasi Titik Nol Kilometer Jogja yang sudah memasuki tahap kedua.

Masyarakat diimbau tidak melewati Jalan Malioboro. Kendaraan pun dilarang melintas di sepanjang jalan ini.

Agar pengendara tidak melintas Jalan Malioboro, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) Yogyakarta memasang sejumlah petunjuk di beberapa ruas jalan di wilayah Kota Yogyakarta.

Jalan Malioboro maka akan dialihkan ke beberapa jalur alternatif seperti Jalan Sosrowijayan, Simpang Jalan Dagen, Simpang Jalan Pajeksan. Kemudian pengalihan arus juga bisa dilakukan di Simpang Jalan Reksobayan arah Polresta Yogyakarta, serta Simpang Jalan Pabringan (depan Bringharjo) sampai Jalan Mataram.

Kasatlantas Polresta Yogyakarta Kompol Sugiyanta menjelaskan, selama penutupan jalan di depan Gedung Agung, setiap hari (dari pagi hingga malam hari) akan dikerahkan petugas dari Satlantas Polresta Yogyakarta sebanyak 90 personel.

"Kalau ada tamu negara menuju Gedung Agung, akan diberi jalan menuju Gedung Agung, yakni dari Tugu akan melewati teteg Tugu melewati Malioboro dan masuk Gedung Agung," kata dia kepada wartawan, Jumat 23 Oktober 2015.

Sementara untuk penumpang bus Trans Jogja yang akan ke Malioboro hanya bisa sampai di Halte bus Trans Jogja di Kepatihan. Setelah halte Kepatihan, bus akan belok ke kiri, lalu ke kanan dan baru berhenti lagi di Halte Pakualaman.

Suka Artikel Ini? KLIK LIKE