1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Hebat! Orang Indonesia Pecahkan Rumus Matematika Tersulit

Sarjana yang cum laude S1 dan S2 di Institut Teknologi Bandung ini berhasil memecahkan rumus yang 30 tahun tak dapat dipecahkan.

By Putri Nabilla 21 November 2015 13:57
Yogi Ahmad Erlangga (Blogspot)

Money.id - Tanah air digegerkan dengan temuan pemecahan rumus matematika tersulit. Matematika yang kerap kali dianggap sulit dan membuat setiap orang mengerutkan dahi. Tapi tidak dengan pria satu ini.

Dia adalah Yogi Ahmad Erlangga. Pria asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini membawa kebanggaan tersendiri untuk Indonesia. Pasalnya, ia berhasil memecahkan rumus matematika Persamaan Helmholtz yang membelenggu para pakar ilmu pengetahuan dan teknologi yang selama 30 tahun tak seorang pun mampu memecahkannya.

“Banyak pakar yang menghindari penelitian untuk memecahkan rumus Helmholtz ini karena memeang sulit dan rumit,” kata sarjana yang cum laude S1 dan S2 di Institut Teknologi Bandung ini.

Siapakah sosok jenius yang juga menyabet penghargaan Bakrie Awards 2012 ini?

Berawal pada Desember 2001 dimana saat itu ia sedang menempuh program Ph.D di Delft University of Technology (DUT), Belanda. Shell sebagai perusahaan minyak raksasa meminta DUT melakukan penelitian yang mengarah pada persamaan Helmholtz agar bisa lebih efisien, cepat. Yogi berhasil memecahkan rumus terumit itu bahkan mendapatkan penghormatan penuh dari berbagai universitas terkemuka di Eropa, Amerika, dan Israel.

Pria kelahiran 8 Oktober 1974 ini menekuni rumus Helmholtz selama kurang lebih empat tahun dan menganalisis teori dari kedua pakar terakhir yang memecahkan teori Helmholtz yaitu Mike Giles dan Prof Turkel, berasal dari Swiss dan Israel.

Yogi memecahkan rumus dengan mengubah persamaan dalam bentuk diferensial menjadi persamaan linear aljabar biasa. Setelahnya, dipecahkan dengan metode direct atau iterasi.

Pemecahan rumus matematika persamaan Helmholtz ini bahkan dianggap mampu memberikan hasil 100 kali lebih cepat dalam upaya pencarian minyak dibandingkan proses sebelumnya. Tak hanya itu, kebutuhan perangkat keras yang pada saat itu membutuhkan hampir 1000 komputer hanya untuk pencitraan tiga dimensi, saat ini sudah bisa dilakukan dengan 300 komputer. Artinya adalah penghematan biaya hampir lebih dari 60 persen.

Luar biasa, berdasarkan hasil temuannya ini membuat banyak perusahaan minyak dunia sangat senang tertarik meminta bantuannya. Karena dengan kehadiran rumus itu mereka dapat 100 kali lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut bumi melalui gelombang elektromagnetik yang dipantulkan dari perut bumi dengan akurasi yang sangat tinggi. Selain itu membantu perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan biaya lebih rendah.

Pemecahan rumus matematika Helmholtz tak hanya dapat digunakan untuk menemukan sumber minyak, melainkan dapat diaplikasikan juga dalam industri lainnya yang berhubungan dengan gelombang.

Yogi berpendapat bahwa temuan miliknya berasal dari otak sehingga tidak perlu adanya hak paten. Ia berharap agar dunia ilmu pengetahuan akan terus berkembang dan temuannya dapat dimanfaatkan guna ilmu pengetahuan dan teknologi.

Saat ini Yogi menjadi Professor di Alfaisal University, Arab Saudi. Ia masih memiliki obsesi yang belum tercapai yaitu ingin melihat bangsa Indonesia maju. (dwq)

(da/pn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section