1. HOME
    2. NEWS
NEWS

Gelombang Tinggi Terjang 24 Wilayah di Indonesia

Berdasarkan prediksi BMKG, diperkirakan gelombang tinggi itu akan terjadi hingga Jumat 10 Juni 2016. Gelombang akan mencapai hingga 6 meter.

By Rohimat Nurbaya 9 Juni 2016 12:28
Banjir Rob di Gunung Kidul (Dok. BNPB)

Money.id - Air laut pasang disertai gelombang tinggi menimpa beberapa wilayah Indonesia, kemarin, Rabu 8 Juni 2016. Akibatnya banjir rob menimpa 24 kabupaten dan kota di pesisir pantai Selatan pulau Jawa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, daerah yang mengalami banjir rob dan gelombang pasang tersebut adalah DKI Jakarta, Kabupaten Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap dan Pekalongan.

Kemudian kawasan lainnya, Purworejo, Wonogiri, Semarang, Pacitan, Banyuwangi, Jember, Trenggalek, Malang, Tulungagung, Lumajang, Gresik, Tuban, Surabaya, Pemekasan, Probolinggo. "Daerah pesisir di selatan Jawa mengalami dampak yang lebih parah akibat gelombang pasang dan banjir rob," ucap Sutopo melalui rilis diterima Money.id, Kamis 9 Juni 2016.

Akibat gelombang tinggi dan air laut pasang itu, ratusan bangunan meliputi rumah, gazebo, warung, talud pantai, dan bangunan di pantai mengalami kerusakan. Bahkan di Lumajang terdapat 300 jiwa anak-anak dan perempuan yang mengungsi. Begitu pula dengan di Kabupaten Pekalongan sebanyak 891 jiwa masyarakat mengungsi di 11 titik pengungsian.

"Sekitar 5.937 unit rumah terendam banjir rob di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto dan Siwalan," tutur Sutopo.

Gelombang tinggi di pesisir pantai selatan Jawa (Dok. BNPB)

Daerah yang parah mengalami kerusakan akibat gelombang tinggi itu adalah daerah di pesisir selatan Yogyakarta. Sekitar 15 kawasan wisata pantai di daerah Yogyakarta mengalami kerusakan akibat terkena gelombang setinggi 5-7 meter.

Beberapa daerah tersebut adalah Pantai Trisik, Bugel, Glagah, Congot, Drini, Sadranan, Ngandong, Sundak, Somendang, Pulang Sawah, Pok Tunggal, Gesing, Sepanjang, Watu Kodok dan Watu Baru di Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul.

Di kawasan wisata pantai di Gunung Kidul terdapat 101 gazebo rusak, 21 warung rusak, 3 bangunan SAR rusak dan beberapa talud. Sedangkan di Kulon Progo kerusakan meliputi 54 warung, 7 perahu, 5 tambak udang dan beberapa bangunan wisata. Di Bantul kerusakan meliputi 30 warung, perahu dan posko.

Gelombang tinggi di pesisir pantai selatan Jawa (Dok. BNPB)

Hal yang terjadi di Pantai Karangrejo dan Pantai Boom di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur dimana 73 rumah rusak terkena gelombang. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Diperkirakan kerugian ekonomi mencapai miliaran rupiah," kata Sutopo.

Penyebab fenomena gelombang tinggi adalah penguruh astronomi terjadinya bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus mengakibatkan naiknya tinggi muka laut, hal ini bersamaan dengan terjadinya anomali positif tinggi muka air laut sebesar 15-20 cm.

Selain disebabkan dua hal tersebut juga diperkuat dengan adanya penjalaran alun yang dibangkitkan dari pusat tekanan tinggi subtropis di barat daya Australia. "Diperkirakan gelombang tinggi dan banjir rob masih berpotensi hingga beberapa hari ke depan," ujar Sutopo.

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section