Money.id - Setelah Paris, ancaman teror juga melanda London, Inggris pada Sabtu 14 November 2015. Peristiwa tersebut diungkapkan oleh Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny Siga Butarbutar dalam rilisnya di Jakarta, Senin 16 November 2015.

Menurut Benny, ancaman bom tersebut tidak mempengaruhi penerbangan Garuda GA 089 tujuan London - Amsterdam - Cengkareng.

"Memang ada ancaman bom di bandara Gatwick, London, pada 14 november 2015 pagi, namun penerbangan Garuda GA 089 tujuan London - Amsterdam - CGK berlangsung normal, lancar dan aman. Bahkan tiba di Cengkareng lebih dulu setengah jam," kata Benny.

Ia mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.12 waktu setempat di di terminal utara tepatnya di counter check-in maskapai Easy Jet. Di lantai 1 ditemukan seorang penumpang kedapatan membawa tas berisi bom dan senjata laras panjang.

"Oleh airport security dan otoritas bandara setempat segera dilakukan prosedur keamanan standar yang meminta seluruh staf dan penumpang di bandara dievakuasi dari airport," ujarnya.

Menurut dia, saat itu pesawat Garuda nomor penerbangan GA089 sedang menungu penumpang untuk boarding dan berada cukup jauh sekitar 800 meter dari lokasi kejadian. 

Meski sempat mengalami delay selama 28 menit di bandara London, namun pesawat yang membawa 138 penumpang itu mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

"Penerbangan GA089 tetap terbang normal, aman, dan lancar serta tiba di Cengkareng lusa kemarin sore dengan membawa penumpang sekitar 138 orang, walau sempat mengalami delay 28 menit di London tapi tiba on time di Amsterdam dan terbang on time juga dari bandara Schiphol Amsterdam, dan tiba lebih cepat 30 menit di Cengkareng," paparnya.