Sudah ada 700-800 pengemudi yang mendaftar ke LadyJek.
By Dian Ardiahanni 9 Oktober 2015 15:12Money.id - Pendaftar jasa ojek online khusus wanita, LadyJek mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa dan ibu rumah tangga. Saat ini jumlah pendaftarnya telah mencapai ratusan orang.
"Saya tidak tahu pasti jumlah pendaftarnya berapa, kira-kira ada sekitar 700-800 orang," kata CEO LadyJek Brian Mulyadi saat ditemui di Auditorium Conclave, Mampang, Jakarta Selatan.
Peningkatan pendaftaran para calon pengemudi LadyJek, menurut Brian, terus berubah setiap harinya. Karena baru memulai usaha ini, Brian pun tidak bisa menargetkan jumlah pengemudi yang akan bergabung sampai akhir tahun nanti.
"Sejujurnya saya tidak tahu kalau tentang target. Tetapi kita mempersilakan bagi tiap wanita yang ingin bergabung menjadi driver," imbuh alumnus Boston University.
Proses perekrutan sopir LadyJek telah dilakukan sejak Kamis 1 Oktober lalu, bertepatan dengan peluncuran LadyJek lewat sosial media. Brian pun mengaku, ia tak merasa kesulitan untuk mencari wanita yang ingin menjadi pengemudi LadyJek.
Jasa ojek digital serba wanita ini, dilirik Brian karena ia melihat adanya ketidakseimbangan, dimana wanita menjadi subjek yang belum terpenuhi kebutuhannya. "Layanan ojek online memang sudah ada, tapi saya melihat ada keperluan wanita yang belum terpenuhi. Ini saya lihat sebagai peluang dan lewat LadyJek, kita coba tawarkan tiga hal yakni, kepraktisan, kenyamanan, dan keamanan," terangnya.
Brian berharap layanan jasa transportasi ini bisa jadi pilihan dan solusi bagi perempuan untuk merasa aman dalam pemakaian kendaraan umum. (dwq)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus