1. HOME
  2. NEWS
PERTAMINA

Akhirnya BBM Pertamina Murah Masuk Papua

Awalnya harga BBM di sana bisa mencapai Rp25 ribu hingga Rp35 ribu. Kini harga sudah sama dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia.

By Rohimat Nurbaya 30 Agustus 2016 13:44
Pengisian Bahan Bakar di Kabupaten Nduga (BUMN.go.id)

Money.id - Bahan Bakar Minyak (BBM) murah sudah masuk ke Papua. Bahkan sudah ada di salah satu daerah terpencil di provinsi paling ujung timur Indonesia itu yakni di Kabupaten Nduga. Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku Papua meresmikan Agen Premium & Minyak Solar (APMS) pertama di Kabupaten Nduga, salah satu daerah terpencil di Provinsi Papua.

General Manager MOR VIII Eldi Hendry mengatakan, sebelum kehadiran APMS di Nduga, masyarakat harus membeli BBM dengan harga mahal. Dengan adanya APMS, warga Kabupaten Nduga kini telah dapat menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di daerah lain.

"Semoga dengan hadirnya APMS Pertamina di Kabupaten Nduga, de­ngan harga jual Rp6.450 untuk Premium dan Rp5.150 untuk Solar, bisa disambut baik oleh seluruh masyarakat di ­sini, sesuai dengan kebijakan one price policy," ujar Eldi dikutip dari laman resmi Pertamina.

Kata dia, hadirnya BBM murah di Papua tersebut, tentunya dengan tujuan akhir meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Nduga.

APMS diresmikan dengan pengguntingan pita di area Pompa dispenser oleh Bupati berlanjut dengan pengisian perdana ke mobil ambulans dan mobil Bupati sebagai simbolis beroperasinya APMS Pertamina di Kabu­paten Nduga.

"Ini merupakan hadiah kemerdekaan untuk masya­rakat di Kabupaten Nduga. Pertamina sebagai ke­panjangan tangan negara siap melakukan yang terbaik untuk dapat menyalurkan BBM kepada seluruh masyarakat, termasuk di wilayah pelosok terpencil," tutur Eldy. 

Untuk mendistribusikan BBM ke Kabupaten Nduga ditempuh dengan kapal se­jenis long boat dari Pelabuhan Timika dengan waktu tempuh sekitar 3-4 hari karena medan yang sulit. BBM untuk Kabupaten Nduga bersumber dari Jobber Timika dan mulai diantar pada 18 Agustus lalu.

Sementara itu, Bupati Nduga, Yairus Gwijangge sangat mengapresiasi upaya Pertamina menyediakan BBM di wilayah kerjanya tersebut dengan harga sangat murah. Menurut Bupati, sebelum ada APMS Pertamina, BBM yang dijual berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp35 ribu per liter.

"Kami menyambut baik kehadiran Pertamina di kabupaten ini yang akhirnya bisa mempercepat kehadiran APMS dan masyarakat bisa membeli BBM subsidi dengan harga sama dengan provinsi lainnya di Indonesia," tutur Yairus.

Pada waktu bersamaan, Pejabat Bupati Memberamo Raya, Derek Hegemur meresmikan Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Kasanaweja, ibu kota Memberamo Raya, Papua.

Menurut Retail Fuel Marketing Region Manager VIII, Zibali Hisbul Masih, kuota BBM untuk Kabupaten Mem­beramo Tengah sebesar 40 kiloliter (KL), terdiri dari 30 KL untuk premiun dan 15 KL untuk solar.

"BBM subsidi dijual me­lalui APMS, tetapi untuk so­lar industri harga beda," ujarnya. (poy)

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section