1. HOME
  2. NEWS
BOM SARINAH

Australia: Teroris Mungkin Rencanakan Serangan di Indonesia

Australia menjabarkan beberapa wilayah yang berisiko tinggi. Salah satunya Bali.

By Ita Malau 25 Februari 2016 14:52
Serangan pos polisi Sarinah, 14 Januari 2016 (Money.id/Dwi Narwoko)

Money.id - Pemerintah Australia memperingatkan bahwa teroris kemungkinan dalam tahap akhir menyiapkan serangan lanjutan di Indonesia. Untuk itu, dalam travel advice terbaru, Australia meminta warganya yang ada atau yang akan ke Indonesia agarĀ meningkatkan kewaspadaan.

Dikutip dari laman The Guardian, 25 Februari 2016, travel advice itu dimuat di laman Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DAFT), smartraveller.gov.au. Dalam pengumumannya, Australia menyarankan warganya menghindari beberapa wilayah di Indonesia, yakni Bali, Sulawesi Tengah, Papua, dan Papua Barat.

Namun, tak dijelaskan secara detail jenis serangan apa yang 'diyakini' Australia akan dilancarkan teroris di Indonesia. Dikutip dari laman Sydney Morning Herald (SMH), travel advice ini muncul setelah pertemuan Menteri Kehakiman Michael Keenan dengan Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian, beberapa waktu lalu. Usai pertemuan itu, Keenan mengatakan bahwa serangan-serangan kemungkinan masih akan dilancarkan kelompok ekstrimis di wilayah Asia Tenggara untuk menarik kaum muda.

"Indonesia dan beberapa negara tetangga kami menjadi target serangan (ISIS/IS). Ini menjadi perhatian kami dan pemerintah. Kami bekerja sama dengan negara-negara tetangga untuk menciptakan wilayah regional yang aman dari teror," kata Keenan.

Dikutip dari lamanĀ The Malaysian Insider, peringatan serupa juga dikeluarkan Australia untuk wilayah Malaysia. Travel advice yang dirilis Minggu 22 Februari 2016 itu juga mencantumkan bahwa kota Kuala Lumpur dan sekitarnya berisiko tinggi menjadi target serangan.

Bandara di Bali

Setelah peringatan perjalanan itu, pengamanan di Bali diperketat. Sejumlah polisi dan tentara, demikian laporan SMH, berpatroli di bandara. Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Denpasar, Yusfandri Hona, mengatakan kepada Fairfax Media bahwa petugas juga sudah memeriksa semua staf di bandara.

"Kami sudah meningkatkan pengamanan di semua bandara untuk menindaklanjuti travel warning," kata dia usai menggelar rapat pasca keluarnya travel advice Australia itu.

Ini merupakan peringatan keamanan tertinggi setelah serangan pos polisi Sarinah, 14 Januari 2016. ISIS mengklaim sebagai pihak yang berada di balik serangan yang menewaskan beberapa orang, termasuk pelaku itu.

Foto: Insiden Bom dan Baku Tembak di Kawasan Sarinah

Berita terkait serangan Sarinah, klik di sini

(im)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section