1. HOME
  2. NEWS
TWITTER

32 Juta ID Twitter Dijual oleh Peretas

ID ini dijual sang peretas di sebuah situs dalam jaringan 'Dark Web'

By Nur Chandra Laksana 10 Juni 2016 16:32
Ilustrasi Keamanan (pixabay.com)

Money.id - Seorang peretas asal Rusia yang memiliki nama alias Tessa88 dilaporkan mengantongi sekitar 379 juta akun Twitter yang sudah ia kumpulkan semenjak 2015 silam. Jumlah ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pengguna aktif Twitter yang hanya sekitar 310 juta setiap bulannya.

Dilansir dari laman ZDNet, Jumat 10 Juni 2016, sebuah analis keamanan, LeakedSource, mengatakan bahwa mereka sudah mengecek kebenaran tersbut. namun ternyata, hanya 32 juta akun an benar-benar dibobol oleh Tessa88.

Sang peretas pun menjual seluruh data termasuk ID, alamat e-mail, dan kata sandi dengan harga sekitar 10 Bitcoin, sebuah mata uang digital yang sering digunakan bertransaksi di 'Dark Web'. Dalam mata uang, nilai tersebut setara dengan US$5,820, atau sekitar Rp77,2 juta.

Untuk metode peretasan akun ini pun bisa diaktakan mudah. Tessa88 dilaporkan hanya menyebarkan sebuah Mallware kepada pengguna Twitter yang secara otomatis akan mengkoleksi data sang pengguna dan mengrimkannya kembali ke Tessa88.

Saat dimintai keterangan kepada pihak Twitter, mereka mengelak kabar tersebut dan mengatakan bahwa media sosial milik mereka dalam keadaan aman. Meski begitu, mereka akan meningkatkan keamanan bagi para pengguna layanan mereka.

"Kami yakin peretasan ini tak didapat dari celah pada Twitter. Sistem kami belum bobol," kata juru bicara Twitter. 

 

Baca Juga :

(ncl/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section