1. HOME
  2. NEWS
NEWS

10 Negara Paling Korup di Dunia (1)

Di beberapa negara, korupsi kerap mewarnai jalannya roda pemerintahan.

By Rohimat Nurbaya 2 November 2015 11:20
Ilustrasi Demo Korupsi (Foto: Cheatsheet)

Money.id - Korupsi tidak mengenal tempat dan waktu. Tak hanya di negara miskin da berkembang, korupsi pun menggerogoti negara maju seperti Amerika Serikat. Tapi jumlahnya lebih kecil.

Di beberapa negara, korupsi kerap mewarnai jalannya roda pemerintahan. Banyak negara di dunia terkenal paling korup. Hal tersebut disebabkan kekuatan pemerintah tidak terbatas.

Selain itu, situasi masyarakat tidak menentu, serta kondisi keamanan negara tidak kondusif jadi penyebab tindakan korupsi. Dikutip dari Cheatsheet, berikut daftar 10 negara paling korup dunia pada 2015:

10. Eritrea

Foto: Cheatsheet

Di negara itu berlaku sistem pemerintahan demokrasi presidensial, partai tunggal. Di sana korupsi merupakan salah satu isu penting yang perlu dihadapi.

Eritrea merupakan negara kecil dan menjadi negara miskin di dunia dengan Gross Domestic Product (GDP) US$3,44 juta atau setara Rp46 miliar. Jumlah penduduk di negara itu mencapai 6,3 juta jiwa.

Banyak orang belum pernah mendengar Eritrea. Negara ini terletak di Afrika, berbatasan langsung dengan laut merah. Kemudian di sebelah selatan berbatasan dengan Djilbouti, sebelah utara berbatasan dengan Sudan.

Isolasi menyebabkan penguasaan tidak terbatas oleh pemerintah. Belakangan ini Eritrea telah mulai membuka perbatasannya untuk pebisnis luar. Tetapi posisi pemerintah selalu ingin mendapatkan bagian penting dalam mencari pemasukan pribadi.

Stagnasi ekonomi, serta perkembangan yang sulit dilakukan membuat para investor luar berpikir beberapa kali masuk ke negara ini.

9. Libya

Foto: Cheatsheet

Di negara tersebut menganut struktur pemerintahan transisi. Pemerintah negara ini runtuh setelah ada demonstrasi besar-besaran menjatuhkan pemerintah Muammar Gaddafi.

Saat itu terjadi kekerasan dan perang sipil antara orang yang mendukung dan ingin meruntuhkan. Runtuhnya pemerintahan di negara tersebut terkait dengan beberapa masalah dan protes di Suriah, Mesir, Bahrain dan lainnya.

Saat ini Libya masih dalam genggaman masalah. Tidak ada pemimpin resmi menjalankan roda pemerintahan. Pertempuran antara berbagai kelompok pemberontak dan pendukung pemerintah terus berkecamuk.

Tidak adanya kejelasan pemerintahan membuka kesempatan luas bagi berbagai kekuatan terutama pihak militer melakukan korupsi. Mereka leluasa memegang tampuk kekuasaaan.

Saat ini Libya berada dalam situasi pemerintahan transisi, 95 persen pendapatan ekonomi negara. Situasi politik terus berkecamuk semakin memperburuk negara ini.

8. Uzbekistan

Foto: Cheatsheet

Negara ini menganut sistem pemerintahan republik. Uzbekistan merupakan salah satu negara dengan tindak korupsi cukup besar. Pemerintahan dipimpin presiden otoriter, Islam Karimov.

Karimov telah memimpin Uzbekistan sejak 1991. Ekonomi negara ini digerakkan sektor agrikultur, tetapi iklim kering kerap jadi masalah.

Peningkatan Gross Domestic Product (GDP) negara ini sebesar 8 persen dari tahun 2013. Tetapi menurut Bank Dunia, ekonomi Uzbekistan justru menurun setelah masalah krisis keuangan menggoyang Eropa dan Amerika Utara.

Pemerintah tidak henti-hentinya mencoba memberikan daya tarik terhadap para pebisnis luar, tetapi setelah pemerintah sering dianggap melanggar hukum dan aturan yang ada usaha itu tidak pernah berhasil.

7. Turkmenistan

Foto: Cheatsheet

Negara ini menerapkan sistem pemerintahan demokrasi otoriter. Turkmenistan berbatasan, antara lain dengan Iran, Afganistan, Uzbekitan, dan Kazakhstan.

Negara ini merupakan lahan basah untuk para koruptor. Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedow otoriter, sehingga membuat negara ini masuk dalam negara paling korup.

Secara resmi, Turkmenistan muncul sebagai negara demokrasi dan republik, namun dalam kenyataannya, pemerintah Turkmenistan lebih mengatur pemerintahan dengan sistem diktator yang otoriter.

Turkmenistan adalah hasil bentukan negara saat runtuhnya Uni Soviet, kemudian membentuk banyak negara lain.

Ekonomi Turkmenistan disokong oleh energi dan agrikultural. Negara ini beruntung memiliki sumber minyak mentah dan gas alam. Tetapi sepenuhnya dikendalikan pemerintah.

6. Irak

Foto: Cheatsheet

Negara ini menerapkan sistem pemerintah Republik Konstitusi Federal. Setelah Saddam Hussein turun sebagai presiden, Irak berada dalam situasi yang kacau.

Setelah invasi kedua Amerika satu dekade lalu, pemerintahan di negara ini vakum. Akibatnya, banyak perang sipil melibatkan kelompok-kelompok keagamaan dan sekte.

Irak kaya dengan sumber daya alam. Keadaan itu membuat negara tersebut jadi target dari semua pencari keuntungan.

Selain itu, kekacauan Irak semakin bertambah setelah munculnya gerakan ISIS yang akan terus menyebabkan situasi tidak aman di wilayah itu.

Bersambung...

Suka Informasi Ini? Klik Like Ini

Baca Juga

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section