1. HOME
  2. INSPIRATORY
MONEY TUESDAY

Sukses, Bisnis Baju Bekas 5 Menit Habis!

"Saya jual barang bermerek (kondisi) masih bagus dari 75-98 persen atau mendekati baru."

By Stella Maris 12 Januari 2016 16:31
ilustrasi baju bekas (Instagram)

Money.id - Baju bekas sudah melekat di hati, bahkan barang tersebut kini diperdagangkan masif dan menjadi idola. Salah satu yang berhasil menjual baju bekas adalah 'Baju Bekas Oke'.

Pemilik 'Baju Bekas Oke' adalah Wilden Billy Mardyono. Keberhasilannya menjalankan bisnis tersebut dimulai dari hobi yang doyan membeli barang-barang bermerek alias second stuff, dengan harga murah.

(Wilden Billy Mardyono/Instagram)

"Saya jual barang bermerek (kondisi) masih bagus dari 75-98 persen atau mendekati baru. Harganya juga jauh banget (lebih murah) dari harga baru," ujar Billy saat berbincang dengan Money.id, Selasa 12 Januari 2016.

Billy mengaku barang-barang tersebut dibelinya dari pasar loak di Jakarta seperti di Pasar Senen, Kebayoran Baru. Beberapa barang diambil juga dari pasar loak di Yogyakarta. 

Hunting seperti mancing

Meski menjual pakaian bekas, Billy tak asal pilih barang. Dalam menjalankan bisnisnya, Billy memilih atau menyortir sendiri pakaian yang akan dijual.

"(Pemilihannya) random karena hunting sama kayak orang mancing. Dapatnya bisa apa aja. Cuma kalau merek kan bisa pilih sendiri, seperti Uniqlo, Lacoste, Volcom, Zara, Levis, Stussy, Adidas, dan lainnya."

(Baju yang dijual Baju Bekas Oke/Instagram)

Toko online yang memiliki tagline 'Baju Bekas yang Penting Oke' itu sudah memiliki hampir 10 ribu followers. Billy mengaku tak menyangka bisnis yang digelutinya bakal memuaskan pelanggan dan berbuah manis.

Bila berbuah manis, bagaimana dengan keuntungannya?

Pria asal Yogyakarta itu mengaku bahwa laba yang dihasilkan sifatnya relatif. Itu karena setiap barang yang didapatkan di pasar loak, memberikan harga yang berbeda-beda.

Namun keuntungannya bisa 100 kali lipat atau bahkan hanya 25 persen dari harga beli baju bekas.

"Karena ada beberapa pedagang melihat barang hanya dari tampilan bagusnya aja bukan dari merek. Dari situlah kadang saya bisa dapat harga murah," ucap Billy.

5 Menit Habis

Dalam memasarkan 'Baju Bekas Oke' yang kini masih berusia delapan bulan, Billy punya strategi. Bukan hanya mencuci setiap item pakaian yang akan dijual saja, dia juga punya waktu khusus ketika akan mempromosikan barang dagangan bermerek yang dibanderol mulai dari Rp30-500 ribu itu. 

(Baju yang dijual Baju Bekas Oke/Instagram)

Pria berusia 27 tahun itu mengatakan biasa mengunggah barang 'baru' ke media sosial atau Instagram (IG) saat prime time. Pada pukul 12.00-13.00 dan 20.00-22.00 WIB.

Saat strategi itu berjalan, Billy kembali geleng-geleng kepala tak percaya, melihat peminat baju bekas.

"Jadi baru lima menit di-posting, orang langsung beli. Barang di IG sudah habis. Sistemnya saya upload langsung sold. Paling lama (menunggu) sampai 30 menit.

(Baju yang dijual Baju Bekas Oke/Instagram)

Diketahui pelanggan 'Baju Bekas Oke' adalah mereka yang berasal dari kota besar di seluruh Indonesia.

Dalam sebulan, pria yang bekerja sebagai public relation consultan itu mampu mendapatkan penghasilan sekitar Rp3-6 juta per bulan.

'Baju Bekas Oke' bukan hanya menjual kaus saja, ada pula parka, jeans, sweater, flannel, long sleves, topi, dan jaket.

Beberapa di antaranya ada sepatu atau tas milik orang lain yang meminta tolong dijualkan di lapak milik Billy, dengan sistem konsinyasi. (poy)

Suka Artikel Ini? Klik Like

 

 

 

 

 

(sm/sm)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section