1. HOME
    2. INSPIRATORY
KISAH INSPIRATIF

Souvenir Ramah Lingkungan, Bisnis 'Gurih' Beromzet Puluhan Juta Rupiah

Invesatasi pertama Ecodoe tidak besar, hanya Rp10 juta saja. Tapi hasilnya sangat luar biasa.

By Rohimat Nurbaya 22 Maret 2016 09:14
Souvenir berbahan ramah lingkungan (Facebook/Ecodoe)

Money.id - Penduduk Planet Bumi sedang gencar melakukan kampanye Go Green dan membuat produk ramah lingkungan. Tujuannya untuk menyelamatkan bumi dari segala kerusakan akibat ulah manusia.

Tidak hanya di daratan Eropa dan Amerika saja kampanye ramah lingkungan itu digalakan. Penduduk Indonesia turut serta dalam kampanye itu. Salah satunya dilakukan oleh pengusaha dari Bogor, Jawa Barat, Tatang Gunawan (24).

Usaha dilakukan Tatang dengan membuat berbagai souvenir, berbahan dasar bulu domba dan akar wangi. Bukan dari plastik. Perusahaan pembuatan souvenir dari bahan mudah terurai itu dinamai 'Ecodoe'.

Souvenir Ecodoe sendiri terbagi dua, yakni Ecodoe Small terdiri dari gantungan kunci dan pin. Kemudian Ecodoe Doll terdiri dari frame, replika bangunan dan boneka.

Salah satu produk Ecodoe (Ecodoe/Larasati Widyaputri)

Nama Ecodoe sendiri diambil sesuai dengan filosofi perusahaan tersebut yang ramah lingkungan. "Eco artinya ramah lingkungan. Kemudian Doe artinya domba," kata Tatang kepada Money.id, akhir pekan lalu.

Pengusaha lulusan Ilmu Fisika, Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut mengatakan, Ecodoe didirikan pada Januari 2014.

Salah satu latar belakang Tatang mendirikan bisnis pembuatan souvenir berbahan dasar dan bulu domba itu karena Indonesia adalah salah satu negara penghasil terbesar dua komoditas tersebut.

Akar wangi di Indonesia banyak terkonsentrasi di daerah Garut, Jawa barat. "Saya berasal dari Garut, jadi sebagai putra daerah ingin mengembangkan komoditas ini," ujarnya.

Beberapa produk Ecodoe (Instagram)

Kemudian untuk bulu domba didatangkan dari Wonosobo, Jawa Tengah. Alasan utama Tatang mengolah bulu domba tersebut, karena Indonesia tidak seperti negara penghasil wol seperti Australia dan New Zeland

"Di Indonesia, setelah mencukur bulu domba, para peternak hanya membuangnya begitu saja," ucap dia.

Untuk pembuatan souvenir sendiri, Tatang melibatkan para ibu rumah tangga di beberapa daerah kawasan Bogor, Jawa Barat. Sehingga ibu rumah tangga di sana memiliki penghasilan tambahan untuk menambah pendapatan suami.

NEXT>>> Beromzet Puluhan Juta Rupiah

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section