1. HOME
    2. INSPIRATORY
KISAH INSPIRATIF

Sempat Jadi Pemulung, Kini Rizki Sukses Berkat 'Haji Lulung'

Rizki pernah menjalani pekerjaan mulai dari menjadi pemulung, pengamen, penjual pulsa eceran hingga kuli pikul.

By Rohimat Nurbaya 12 Juni 2016 06:20
CEO Evriz Souvenir & Craft, Rizki Auliadi (Tokopedia)

Money.id - Rizki Auliadi (27) sangat pandai memanfaatkan momen. Ketika media ramai memberitakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau tenar dengan sebutan Haji Lulung dan ramai juga aksi begal di beberapa kota di jabodetabek. Dia langsung membuat gantungan kunci "Anti Begal Haji Lulung'.

Dengan menggabungkan dua isu yang ramai di media dan momennya pas, gantungan kunci itu laris meski bentuknya sederhana. Rizki menjual gantungan kunci tersebut secara online di beberapa e-commerce, salah satunya Tokopedia.

Banyak orang tertarik dengan gantungan kunci hasil kerajinan Rizki itu. Bahan kerajinan tangan tersebut dibuatnya dari tepung, jadi sangat unik. Bisnis gantungan kunci unik itu dikembangkan melalui perusahaan bernama Evriz Souvenir & Craft.

Pria yang tidak sempat mencicipi bangku kuliah ini merupakan salah satu pelaku model bisnis sociopreneurship atau social entrepreneurship. Dia menggabungkan antara bisnis dengan kegiatan sosial.

Bagi Rizki, kegiatan membangun bisnis tidak hanya berorientasi pada keuntungan materi semata, namun bagaimana dia bisa membuat bisnis tersebut juga bermanfaat untuk membantu orang di lingkungan sekitarnya.

Kesuksesan yang diraihnya tidak didapatkan dengan mudah. Rizki yang berasal dari keluarga sederhana sempat menjadi pengangguran selama 1,5 tahun setelah lulus SMA. Berbagai cara dilakukan untuk bisa mendapatkan pekerjaan demi sesuap nasi dan kelangsungan hidup.

Namun hampir semua cara yang ia lakukan sia-sia, bahkan ia sempat mengalami depresi karena sempat ditolak dimana-mana. Sampai pada suatu hari, ia mendengar Sang Ibu melakukan sholat dan menyebut namanya di dalam doa.

"Saat ini saya benar-benar ingat Ibu saya mendoakan saya sambil menangis. Dari situ saya langsung memeluk Ibu dan berjanji akan membahagiakan Ibu dan keluarga saya," ujarnya.

Dari situ, dia langsung mencoba berbagai pekerjaan, mulai dari menjadi pemulung, pengamen, penjual pulsa eceran hingga kuli pikul. Namun semua pekerjaan tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya.

Akhirnya seorang saudaranya memberikan buku tentang kerajinan tangan berbahan clay dan dari situ, dia mulai berkreasi dan bereksperimen untuk membuat kerajinan tangan berbagai bentuk dari bahan clay hanya dengan bermodalkan hasil penjualan kasur bekas.

Barang yang dibuatnya kemudian dijajakan di pinggir jalan dan ternyata mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat. Namun dia menyadari bahwa menjajakan barang di pinggir jalan bukanlah cara yang efektif untuk mempromosikan produknya.

 

Baca Juga

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section