1. HOME
  2. INSPIRATORY
VALENTINO ROSSI

Perjuangan Lorenzo Jadi Juara MotoGP 2015

Lorenzo mulai naik motor dari umur tiga tahun, dia sempat tidak boleh ikut balap karena dianggap belum cukup umur.

By Rohimat Nurbaya 8 November 2015 22:23
Jorge Lorenzo (Autoevolution)

Money.id - Lorenzo berhasil menyabet gelar juara dunia setelah berhasil meraih posisi pertama di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu 8 November 2015. Pembalap yang terkenal dengan nomor 99 ini menyelesaikan 30 putaran dengan total 330 poin.

Sejak pertengahan lomba ia terus ditempel Marq Marquez, tapi tak sekalipun rider Honda itu bisa menyalip Lorenzo. Sedangkan rivalnya, Valentino Rossi, walaupun berhasil menyodok sangat jauh dari posisi start-nya, tetap tak bisa menghentikan Jorge Lorenzo yang tampil prima dan jadi pemenang.

Jorge Lorenzo dilahirkan di pulau Balearic Mallorca, Spanyol pada 4 Mei 1987.

Lorenzo mulai mengendarai sepeda motor dirumah pada umur tiga tahun. Beberapa bulan kemudian dengan motornya langsung ikut balap minicross. Pada 1995, tepatnya pada umur delapan tahun sudah jadi juara balap motor di Balearic.

Lorenzo juga sempat menjuarai kelas trial, minimoto, dan motocross junior. Kemudian pada 1997 lulus untuk balapan road race di Spanyol. Tidak butuh waktu lama untuk jadi juara. Pada 1998 dia jadi juara Aprilia 50cc.

Pada 2000 dia berkompetisi di seri Spanish kelas 125cc, saat itu Lorenzo baru 13 tahun. Meski secara aturan usianya terlalu muda, dia mendapat dispensasi khusus.

Kemudian pada tahun berikutnya, tepatnya 2001 pembalap Yamaha itu membuat sejarah ketika bersaing di ajang Eropa. Pembalap berjuluk Por Fuera itu menjadi pemenang termuda dari kelas 125cc Eropa.

Pada 2002 Lorenzo mulai berkarier di MotoGP kelas 125cc. Saat itu usianya belum genap 15 tahun, sehingga tidak diperbolehkan ikut balapan. Sebab regulasi MotoGP mengharuskan seorang pembalap minimal berusia 15 tahun untuk bisa balapan.

Namun pada seri berikutnya di Rio de Janeiro di Brazil, Lorenzo diperbolehkan mengikuti balapan sebab bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-15. Pertama kali balapan di ajang tersebut langsung menjadi juara.

Dua musim berikutnya, tepatnya pada 2005 Lorenzo turun di kelas 250cc. Sejak saat itu dia mulai diperhitungkan keberadaannya di dunia MotoGP, Lorenzo meraih enam kali podium di musim 2005.

Pada 2006 Lorenzo berhasil meraih kemenangan balapan kelas 250cc di Qatar. Di musim ini juga dia berhasil meraih delapan kali kemenangan dan 10 pole position.

Hasil tersebut mengantarnya jadi juara dunia 250cc untuk pertama kalinya. Pada musim 2007 dia berhasil mempertahankan mahkota juara dunia 250cc setelah meraih sembilan kali kemenangan dan 9 kali pole position.

Kemenangan Jorge di Misano pada musim 2007 membuatnya tercatat sebagai pembalap Spanyol paling sukses di arena kelas 250cc dengan total 16 kemenangan, atau satu kemenangan lebih banyak dari Dani Pedrosa dan Sito Pons.

Naik kelas

Pada 25 Juli 2007, Lorenzo menandatangani kontrak dengan Fiat Yamaha. Dia menjadi rekan satu tim Valentino Rossi untuk musim 2008 dan 2009. Pada seri pertamanya di kelas MotoGP 2008 Por Fuera langsung merebut pole position.

Hal tersebut membuat ia menjadi orang kedua yang melakukan itu, setelah Max Biaggi pada 1998. Tiga seri berikutnya dia mempertahankan pole positionnya dan memenangi kelas MotoGP untuk pertama kali di sirkuit Estoril, Portugal.

Di seri MotoGP Tiongkok dia mengalami kecelakaan hebat pada sesi latihan sehingga membuatnya tidak bisa balap secara fit. Tetapi akhirnya secara brilian ia mampu finish keempat. Selanjutnya di seri Le Mans, lagi-lagi Lorenzo mengalami kecelakaan, tapi masih bisa balapan dan finish kedua.

Kesialan belum berakhir dari Lorenzo saat ia kembali lagi mengalami kecelakaan di seri Mugello, dan puncaknya di Sirkuit Catalunya saat ia lagi-lagi terjatuh dan akhirnya menyebabkannya gagal mengikuti balapan.

Lorenzo kemudian kembali turun balapan di Donington Park dan berakhir dengan finish di urutan keenam. Di seri Jerman kecelakaan kembali menghantuinya.

Kemudian di seri Laguna Seca Lorenzo kembali lagi mengalami hal serupa saat balapan, yang membuatnya kemudian disebut sebagai pembalap rookie MotoGP yang paling banyak mengalami kecelakaan.

Lorenzo kemudian meraih dua podium di San Marino dan Indianapolis. Pertama masuk MotoGP, secara keseluruhan dia berada di posisi keempat klasemen musim 2008, dengan 190 poin.

Musim 2009

Masuk ke musim berikutnya, Jorge Lorenzo tampil semakin kuat dan matang, dia terus menempel ketat seniornya di tim Yamaha, yakni Valentino Rossi. Di musim 2009, Lorenzo tampil sebagai juara di empat balapan, yakni Jepang, Perancis, Indianapolis, dan Portugal.

Saat itu Lorenzo juga mampu meraih 5 kali pole dan total 12 podium. Di akhir musim Lorenzo berada di posisi kedua klasemen dengan raihan 261 poin.

Pada 25 Agustus 2009, Jorge Lorenzo mengakhiri gosip tentang peluang kepindahan dirinya ke Honda atau Ducati untuk musim 2010 dengan menandatangani perpanjangan kontrak bersama Yamaha.

Ducati dilaporkan menawari Lorenzo dengan kontrak bernilai US$15 juta atau setara Rp308 miliar. Saat itu dia hendak ditandem dengan Casey Stoner di musim berikutnya, tetapi Lorenzo akhirnya lebih memilih untuk bertahan di Yamaha.

Musim 2010

Lorenzo sempat mengalami cedera ringan di tangan karena mengalami kecelakaan saat pra-musim 2010. Dia kemudian memilih untuk tidak mengikuti beberapa sesi tes di awal musim, supaya maksimal saat balapan resmi.

Pada balapan pertama di Qatar, Lorenzo mampu finis kedua di belakang Rossi, padahal saat itu kondisi tubuhnya tidak memungkinkannya untuk membalap. Setelah Valentino Rossi dipastikan absen beberapa seri akibat cedera karena kecelakaan di Mugello, Yamaha kemudian membekali Lorenzo agar bisa menjadi penantang gelar juara dunia 2010.

Berbekal empat kemenangan dari enam balapan awal, Lorenzo naik ke puncak klasemen. Pada paruh musim kedua, Dani Pedrosa tampil sebagai penantang serius untuk perebutan gelar juara dunia, sampai akhirnya datang musibah bagi Pedrosa. Dia mengalami kecelakaan di Jepang, yang mengharuskannya absen di dua balapan.

Jorge Lorenzo akhirnya mengunci gelar juara dunia MotoGP 2010 setelah finish ketiga di Sepang, Kuala Lumpur di belakang Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso. Momen itu merupakan awal Lorenzo jadi juara dunia di kelas MotoGP.

Kemenangan itu juga membuat Lorenzo jadi orang Spanyol pertama sejak Alex Criville di 1999 yang mampu menjadi juara dunia MotoGP. Usai lomba, Dani Pedrosa yang masih menjalani pengobatan di Spanyol langsung menelepon Lorenzo dan mengucapkan selamat atas kemenangannya sebagai juara dunia MotoGP 2010.

Sempat terganjal

Pada musim 2011, Lorenzo tidak berhasil mendapat gelar juara. Saat itu, gelar juara dunia MotoGP diraih Casey Stoner yang beru pindah dari Ducati ke Honda. Kecepatan Stoner tidak terbendung sama sekali.

Pada musim 2012, Lorenzo kembali 'menggila'. Dia menjadi juara dunia dengan mengumpulkan 350 poin. Saat itu dia mampu mengimbangi dominasi Stoner dan pembalap Honda lainnya. Saingan terberatnya saat itu hanya Dani Pedrosa dan Casey Stoner.

Pada Musim 2013, dominasi Lorenzo kembali terganjal dengan kehadiran pembalap baru Honda, Marc Marquez. Saat itu Marquez baru saja naik dari kelas Moto2 ke MotoGP, semangatnya sangat berkobar-kobar. Lorenzo tidak bisa mengalahkan juniornya itu. Musim berikutnya pembalap berjuluk Por Fuera mengalami hal serupa.

Pada 2015, Marquez melempem, Lorenzo kembali bangkit. Sejak awal musim dia sangat konsisten, Lorenzo mampu meraih tujuh kali podium pertama, yakni di Jerez, Prancis, Italia, Catalunya, Ceko dan Aragon.

Lorenzo sekali gagal finish di MotoGP San Marino dan empat kali menyentuh garis finis di urutan ke-4 di MotoGP Qatar, Amerika, Jerman, dan Inggris.

Pada musim ini, pembalap jadi halangan Lorenzo hanya Valentino Rossi. Pada akhir balapan hanya terpaut tujuh poin saja, namun keberuntungan berpihak pada pembalap asal Spanyol itu. Rivalnya harus menghadapi hukuman memulai balapan dari posisi paling buncit.

Pada seri terakhir MotoGP 2015 di Valencia, Lorenzo mulai balapan dari urutan pertama dan Rossi yang jadi rival utamanya mulai dari urutan paling belakang. Lorenzo pun melenggang mulus menjalani balapan tersebut hingga akhirnya menjadi juara dunia musim ini. (dwq)

Suka Artikel Ini? KLIK LIKE

Baca Juga

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section