1. HOME
  2. INSPIRATORY
INSPIRATORY BISNIS

Kisah Fahrudin Mantan Cleaning Service Sukses Jadi Pengusaha

Penghasilan Fahrudin kini bisa mencapai 10 kali lipat dari penghasilannya sebagai cleaning service.

By Rohimat Nurbaya 3 Desember 2015 12:21
Fahrudin Pengusaha Mainan (Google+)

Money.id - Fahrudin kini sukses jadi pengusaha mainan anak-anak. Awalnya pria asal Depok Jawa Barat ini menjalani profesi sebagai cleaning service. Tapi berkat keuletan dan kemauan keras penghasilannya meningkat 10 kali lipat dari gajinya sebagai tukang bersih-bersih.

"Kalau untuk angka saya tidak bisa menyebutkan secara rinci," kata Fahrudin, kepada Money.id, Kamis 3 Desember 2015.

Dengan usaha tersebut kini Fahrudin dan keluarga bisa makan enak dan hidup berkecukupan. Setiap hari tidak perlu memeras otak mengatur keuangan untuk bertahan hidup di kota besar.

Produk Juragan Mainan (Goggle+)

Namun untuk menuju perubahan besar itu tidak mudah, dia harus jatuh bangun membangun bisnis yang dinamai 'Juragan Mainan' tersebut.

"Pada 2013 jualan online adalah hal baru di Indonesia, susah sekali membangun kepercayaan customer di awal berjualan," ucapnya.

Awalnya, bisnis online 'Juragan Mainan' dilakukan hanya sebagai sampingan saja, tapi ternyata hasilnya sangat luar biasa, akhirnya Fahrudin memilih fokus di dunia itu. Dia seratus persen meninggalkan pekerjaan sebagai cleaning service.

Setelah meyakinkan hati di dunia bisnis kemudian dia pun mencari pengetahuan tentang strategi bisnis dari berbagai seminar yang digelar komunitas usaha dan enterpreneur.

Setelah dapat banyak pengetahuan tentang bisnis online, akhirnya Fahrudin semakin yakin usaha dijalankannya itu akan berbuah manis.

Produk Juragan Mainan (Goggle+)

"Saya diberi data-data tren positif dari beberapa dinas dan lembaga terkait tentang pengguna internet di Indonesia, ketika itu saya takjub dan langsung berfikir harus serius menjalani bisnis online ini," terangnya.

Guna meyakinkan diri terjun ke dunia bisnis, Fahrudin membutuhkan waktu sekitar satu tahu. Saat itu dia secara perlahan mengumpulkan modal dari gajinya sebagai cleaning service dan untung dari berjualan mainan.

Menurutnya, meski saat ini pengguna internet masih sangat kecil dibanding dengan jumlah penduduk di Indonesia tetapi Fahrudin yakin beberapa tahun lagi, 80 persen penduduk di tanah air semuanya menggunakan transaksi online.

"Memang untuk belanja online masih sangat kecil dari total belanjaritel di Indonesia. Tapi saya sadar peluang jualan online sangat terbuka," imbuhnya

Pilih Tokopedia

Saat ini, Fahrudin memajang seluruh barang dagangannya di tokopedia.com. Alasan dia memilih website itu karena disebut-sebut sebagai salah satu platform market place terbaik di Indonesia dengan fitur yang sangat user friendly. Selain itu menurutnya, trafik pengunjung tokopedia.com juga sangat tinggi.

"Tokopedia.com juga menerapkan layanan gratis untuk penggunanya, berbeda dengan platform marketplace yang harus berbayar di awal," terangnya.

Produk Juragan Mainan (Goggle+)

Berkat berjualan di platform jual beli online itu kini Fahrudin bisa membuat toko secara fisik di dekat kediamannya. Dia mengaku tokonya belum besar, namun Fahrudin merasa bangga karena semua dari hasil jerih payah dan keringat sendiri.

"Toko fisik itu fungsinya hanya sebagai workshop saja, tapi saat ini fokusnya hanya untuk menggarap pasar online saja," katanya.

Produk

Mainan yang dijual Fahrudin awalnya didatangkan dari China melalui importir yang dia kenal. Tetapi menurutnya saat ini produsen mainan lokal sudah tahu potensi bisnis tersebut sangat menjanjikan, sehingga dia tidak lagi kesulitan mencari produk mainan buatan dalam negeri.

"Kami sangat mendorong industri mainan lokal untuk Go Online dan Alhamdulillah saat inipermintaan produk lokal cukup tinggi, dan sesuaikapasitas yang kami minta," ucap Fahrudin.

Fahrudin enggan menyebutkan jenis mainan apa saya yang dia jual, tetapi menurutnya saat ini sudah ada sekitar 500 macam mainan yang disediakan, mulai dari harga di bawah Rp10 ribu hingga mencapai Rp100 ribu.

Biasanya konsumen yang membeli mainan Fahrudin sebagian besar dari pulau Jawa. Tetapi tidak sedikit orang di luar pulau Jawa yang memesan.

"Bisa kami bilang lebihdari 80 ribu item produk yang kami jual, telah terjual di 33 provinsi di Indonesia," imbuhnya.

Fahrudin mengaku lupa berapa investasi untuk memulai bisnis tersebut, sebab menurutnya semua dilakukan secara bertahap dengan modal seadanya.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section