1. HOME
    2. INSPIRATORY
FREELANCER

Jadi Musisi Freelance, Ini Deretan Sumber Penghasilan Jhonny

Jhonny sudah puluhan tahun menggeluti dunia musik. Selain bermusik di kafe dan hotel dia juga jadi guru musik.

By Rohimat Nurbaya 19 Mei 2016 11:40
Pemusik Frelance yang eksis di Bandung dan Jakarta, Jhonny Sitompul (Facebook)

Money.id - Kini menjadi pekerja lepas atau freelancer banyak dipilih orang. Selain tidak terikat dengan sebuah instansi, penghasilan mereka bisa lebih besar dari karyawan biasa di perusahaan. Besar atau kecil penghasilan mereka tergantung kreativitas dan kemampuan sendiri, tidak tergantung perusahaan.

Ketika karyawan tetap di sebuah kantor ingin naik gaji tentunya harus menunggu kebijakan perusahaan, namun tidak bagi pekerja lepas. Naik atau turun gaji ditentukan oleh kemampuan sendiri. Banyak sekali bidang pekerjaan yang digeluti para pekerja lepas ini, misalnya sales promotion girl (SPG), fotografer, desainer, auditor dan pemusik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pekerja lepas di Indonesia pada 2013 mencapai 1,1 juta orang. Jumlah pekerja lepas di Indonesia paling banyak berada di Jakarta yang mencapai 210 ribu orang dan kedua Jawa Barat sebanyak 116 ribu orang. Dari jumlah tersebut tidak sedikit yang merupakan pemain musik atau musisi.

Jhonny Sitompul (49), pria asal Sumatera Utara itu sudah puluhan tahun bergelut di bidang musik. Menyandang status sarjana musik, tentunya tidak sulit bagi dia untuk menembus industri tersebut. Jhonny bersama beberapa rekannya kerap mengisi berbagai acara musik di beberapa kafe dan hotel di Kota Bandung dan Ibu Kota Jakarta.

"Saya biasa mengisi jadwal reguler, wedding dan event juga," ucap Jhonny saat berbincang dengan Money.id, Rabu 18 Mei 2016.

Menurut Jhonny yang saat ini berdomisili di Kota Kembang, biasanya tidak sembarangan musisi yang bisa mengisi acara di hotel dan kafe, butuh pengalaman dan jam terbang tinggi supaya bisa diajak bergabung jadi pekerja seni di tempat-tempat orang berduit bercengkrama bersama para kolega.

Jhonny dan rekannya sedang berpentas di Grand Indonesia (Facebook)

Ternyata, bayaran tiap musisi kafe dan hotel berbeda-beda, semua tergantung kualitas permainan, lagu yang dibawakan dan jam terbang. Jhonny mengaku, musisi seperti dia biasanya dibayar mulai dari Rp600 ribu hingga Rp1 juta sekali manggung di kafe dan hotel.

"Kalau saya sendiri biasanya delapan hingga 10 kali dalam satu bulan. Paling sering saya mengisi wedding," tutur dia.

Di Ibu Kota, Jhonny kerap mengisi di beberapa hotel mewah salah satunya Grand Indonesia. Dia sudah mendapatkan jadwal tetap untuk tampil di sana. "Biasanya kalau di sana saya manggung setiap minggu pertama dan kedua pukul 17.00 WIB," ujarnya.

Personel

Jhonny tidak memiliki personel tetap saat manggung, dia biasanya bergabung bersama beberapa temannya sesama musisi di Bandung. "Namanya juga freelance. Jadi ya tidak tetap," ucap dia.

Kata dia, setiap kali manggung biasanya berganti-ganti personel tergantung kebutuhan. Order tampil di kafe dan hotel tersebut, biasanya didapatkan dari rekan-rekannya sendiri, kemudian ada juga dari event organizer.

"Kalau saya kebanyakan dari rekan sesama musisi. Jarang masuk ke event organizer," ucap dia. Alasan Jhonny tidak terikat dengan sebuah event organizer supaya lebih bebas, karena di samping itu dia juga mengajar di sebuah sekolah musik di Bandung.

Sebenarnya menurut dia, lebih enak bergabung dengan event organizer, karena semua jadwal sudah tertata rapi, musisi tinggal mengikuti saja. Namun, kelemahannya adalah ketika bentrok jadwal.

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section