1. HOME
    2. INSPIRATORY
KISAH INSPIRATIF

Cuci Mobil Tanpa Air, Bisnis 'Basah' Beromzet Puluhan Juta Rupiah

Saat ini Valo Car Care sudah ada 34 outlet di seluruh Indonesia, lima di antaranya ada di Jakarta.

By Rohimat Nurbaya 26 Januari 2016 09:41
Founder Valo Care Care, Elihu Nugroho (Kiri) & Valo Man (Kanan) (Money.id/Rohimat)

Money.id - Jangan pandang sebelah mata bisnis cuci mobil. Jika dikelola dengan manajemen baik serta menyelipkan berbagai inovasi, bisnis ini menjanjikan keuntungan yang Anda tak sangka-sangka.

Elihu Nugroho, Founder Valo Care Care berhasil menanangkap peluang dari bisnis cuci mobil itu. Dia meracik bahan-bahan kimia hingga bisa menciptakan tren baru mencuci mobil. Tanpa air.

"Kami bukan hanya buka jasa cuci mobil tapi ingin menyelamatkan lingkungan," kata Elihu saat berbincang dengan Money.id di Kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin malam, 25 Januari 2015.

Bayangkan, kata dia, sekali mencuci mobil bisa menghabiskan 100 hingga 300 liter air! Lalu, ada jutaan mobil yang yang dicuci orang di Bumi ini. "Berarti tiap hari bisa menghabiskan minimal 300 juta liter air bersih, hanya untuk cuci mobil saja," tegasnya.

Dia mengaku prihatin dengan keadaan tersebut, sehingga nalurinya terdorong menciptakan produk ramah lingkungan, agar orang-orang tidak menghamburkan air bersih hanya untuk mencuci mobil.

Elihu beranggapan air bersih lebih baik digunakan untuk keperluan lain yang lebih penting ketimbang mencuci mobil.

Karena itu, meski dengan segala keterbatasan tetap berusaha menciptakan produk ramah lingkungan untuk menghemat air. Produk racikannya itu diciptakan melalui proses panjang.

"Prosesnya sekitar dua tahun, saya mencapur bahan-bahan kimia secara logika saja, kemudian dites di mobil saya dan akhirnya berhasil," ucap dia.

Modal minim

Setelah dipastikan produk racikannya itu bisa digunakan akhirnya Elihu berbicara dengan rekan-rekannya, lalu tercetus ide buka jasa cuci mobil tanpa air atau water less.

Modal awal digunakan untuk memulai usaha cuci mobil tanpa air itu sangat minim, hanya Rp8 juta saja. "Pertama hanya beli botol buat peralatan, cetak brosur dan beli seragam, terus nunggu pelanggan," ucap Elihu.

Memang pada awalnya, Valo Car Care tidak memiliki outlet dan hanya dioperasikan dari rumah. Strategi digunakan adalah jemput bola, artinya petugas pencuci mobil yang biasa disebut 'Valo Man' mendatangi mobil sedang diparkir.

Hanya beberapa bulan saja usaha cuci mobil tanpa air tersebut berkembang pesat, hingga akhirnya bisa membuka outlet di Mall Epiwalk dan Apartemen Rasuna Epicentrum. "Uang untuk sewa outlet diputerin dari hasil itu saja," katanya.

Setelah memiliki dua outlet itu, pelanggan Valo Car Care semakin banyak hingga akhirnya melebarkan sayap untuk buka franchise.

Dia gencar promosi di media sosial dan menggandeng beberapa rekannya sesama pebisnis untuk berinvestasi di bidang bisnis cuci mobil tanpa air itu. Baru satu tahun sudah ada 34 outlet di seluruh Indonesia.

"Di Jakarta sendiri baru lima, termasuk di Epicentrum dan di Kalibata. Kalau di luar kota palin jauh di Bali dan Lombok," jelasnya.

Elihu mengatakan, konsep bisonis diterapkan sejak awal tidak jual prduk secara retail, tapi jual jasa. Artinya, produk racikan itu tidak akan dijual bebas, tapi hanya digunakan pada pelanggan yang ingin memanfaatkan jasa cuci mobil.

Peminat tidak hanya kalangan biasa saja, beberapa artis seperti Julia Perez dan Ananda Omesh sudah menjadi pelanggan tetap Valo Car Care. "Bahkan untuk outlet yang di Kalibata itu kami bekerjasama dengan Ivanka pemain bass Slank," tutur dia.

Omzet dan Tarif...

 

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section