Money.id - Ibu Kota Jakarta kerap dilanda banjir ketika musim hujan datang. Salah satu penyebabnya, daya tampung air di waduk mulai berkurang akibat pendangkalan.

Upaya dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah dengan menormaliasasi fungsi waduk serta membuat taman di sekitarnya. salah satunya Waduk Pluit, Jakarta Utara.

Saat banjir besar awal 2012 lalu, waduk Pluit sempat meluap, akibatnya aktivitas di Ibu Kota hampir lumpuh. Salah satu penyebab waduk itu meluap karena terjadi pendangkalan, serta di sisi waduk banyak bangunan liar.

Saat waduk Pluit meluap, rumah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang tidak jauh dari sana ikut terendam.

Saat itu pejabat yang akrab disapa Ahok itu masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, mendampingi Presiden Joko Widodo yang ketika itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dinormalisasi

Tidak ingin Jakarta banjir terus, setelah surut Waduk Pluit pun langsung dinormalisasi, rumah liar di pinggiran waduk semuanya digusur dan kedalaman waduk ditambah. Warga di sana dipindah ke rumah susun.

Setelah warga penghuni bangunan liar di sisi waduk digusur, kemudian di sana dibangun taman supaya tidak ada lagi yang mendirikan bangunan liar di sisi Waduk Pluit.

Proses pembangunan taman di sisi Waduk Pluit dikebut, tidak sampai satu tahun sudah hampir selesai. Siang malam terus dikerjakan karena berkejaran dengan banjir. Proyek itu disebut-sebut bagai cerita 'Bandung Bondowoso' harus selesai membuat candi dalam satu malam.

Setelah taman di Waduk Pluit jadi, warga Ibu Kota Jakarta menjadi ada alternatif tempat wisata lain dan murah. Tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk menikmati taman indah di Waduk Pluit.

Next>>> Cerita Indra di Waduk Pluit