1. HOME
    2. FRESH
MONEY WEEKEND

Geliat Bisnis Kebugaran

Berolahraga di pusat kebugaran telah menjadi lifestyle wajib kebanyakan masyarakat urban.

By Adhi 20 Mei 2016 08:32
Ilustrasi berolahraga di pusat kebugaran (lwwrestling.com)

Money.id - Sudah lewat jam tujuh malam, ketika eksekutif muda itu kembali memasuki pintu kantor. Ia keluar dari pintu lift lantai 21 gedung perkantoran di bilangan Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Tapi dia tak lagi mengenakan kemeja. Ia mengenakan kaos dengan handuk kecil di pundak. Rambutnya juga masih terlihat basah. Di pundaknya, terselip tas olahraga.

Pria berumur 40 tahunan itu mengaku baru saja dari pusat kebugaran. Kebetulan tempat kerjanya dan wahana olah fisik itu tak jauh. Pusat kebugaran itu terselip di salah satu gedung perkantoran. Jaraknya tak sampai 100 meter dari gedung tempat ia bekerja.

Ia mengaku mulai aktif berolahraga ketika dokter mendeteksi ada kelainan di jantungnya. Padahal dia tak merokok. Tapi dia memang jarang berolahraga. Untunglah, ada pusat kebugaran dekat kantornya. Ia bisa berolahraga setelah jam kantor usai sebelum pulang ke rumah.

Memasuki era 2000-an, memang semakin banyak orang yang menyadari betapa pentingnya menjaga kebugaran tubuh. Kondisi inilah yang memicu tren hidup sehat, khususnya bagi masyarakat yang hidup di wilayah perkotaan dan sub perkotaan.

Menariknya, jika dahulu banyak orang berolahraga hanya bertujuan untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh, maka kini berolahraga di pusat keburgaran (populer dengan sebutan nge-gym) telah menjadi lifestyle (gaya hidup) wajib kebanyakan masyarakat urban.

Melihat kondisi tersebut, dalam kurun waktu satu dekade terakhir, mulai menjamur berbagai pusat kebugaran modern di sejumlah kota besar di Indonesia. Sebut saja nama-nama populer seperti Fitnes First, Gold's Gym, Celebrity Fitness, dan masih banyak lagi.

Pusat kebugaran pun tak pelak telah menjadi ajang bisnis baru di tengah sesaknya kota-kota besar di Indonesia.

Fitnes First cabang Mall Taman Anggrek (Wikipedia)

Sebagai bukti animo positif masyakrat, dalam laman resminya, Fitness First yang sudah beroperasi sejak 2005 mengklaim kini telah memiliki sekitar 11 cabang di pelbagai penjuru Indonesia dengan jumlah anggota mencapai 33.000 orang. Jumlah anggota tersebut secara konsisten diungkapkan naik minimal 5% per tahunnya.

Berolahraga di Gold's Gym (goldsgym.com)

Di sisi lain, Gold's Gym yang beroperasi sejak tahun 2007 mengaku sudah memiliki 21 cabang di lima kota besar di Indoneisa. Per akhir 2015, Gold Gym juga tercatat telah mempunyai lebih dari 80.000 anggota aktif.

Bisnis kebugaran memang menggiurkan. Menurut seorang pengelola pusat kebugaran, investasinya juga tak besar. Biaya pembelian alat dan sewa tempat biasanya memakan investasi Rp 100 juta per lokasi.

Sebagai gambaran, dengan biaya keanggotaan pusat kebugaran sekitar Rp 75.000-Rp 275.000 per bulan, para pebisnis tempat kebugaran bisa meraup omzet mulai dari Rp 18 juta-Rp 40 juta per bulan. Omzet itu sangat bergantung pada lokasi yang dipilih. Bila digelar di pusat perbelanjaan, hasilnya juga makin besar

Dengan omzet seperti itu, sang investor pusat kebugaran bisa balik modal antara 12 bulan-20 bulan. Persaingan bisnis pusat kebugaran saat ini secara umum memang cukup ketat. Tapi itu tak membuat orang kapok menanamkan uangnya di lading bisnis baru ini.

Kenapa harus ke pusat kebugaran?

Ada berbagai alasan mengapa kaum urban lebih menyukai berolahraga di pusat-pusat kebugaran. Alasan utamanya sudah barang tentu memperoleh manfaat kesehatan.

Namun begitu, pusat kebugaran juga merupakan tempat yang sangat cocok untuk bersosialisasi. Di pusat kebugaran, kita dapat saling berkenalan dengan orang-orang baru.

Ilustrasi (yourallaround.com)

Pusat kebugaran modern juga umumnya dilengkapi dengan alat-alat dan fasilitas canggih, serta variasi program yang membuat orang bersemangat untuk berloharga. Manfaatnya tidak hanya itu, menjadi member pusat kebugaran --yang sudah memiliki reputasi mumupuni-- dianggap dapat meningkatkan gengsi seseorang.

Selain itu, lokasi pusat kebugaran umumnya juga cukup strategis; berada di pusat perbelanjaan ataupun kawasan 'gaul'. Dengan begini, setelah berolahraga, kita bisa bergeser ke lokasi-lokasi hangout untuk bersantai dan bersosialisasi.

SELANJUTNYA >>

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section