1. HOME
  2. FRESH
KESEHATAN

Temulawak, Tanaman Obat 'Sakti' Khas Nusantara

Selain merangsang nafsu makan, temulawak juga dapat mengobati berbagai penyakit lainnya.

By Abdul Kharis 16 Maret 2016 18:04
Tanaman obat temulawak (qqfashionbeauty.com)

Money.id - Dari berbagai macam tanaman obat yang sudah dikenal masyarakat, sepertinya temulawak adalah yang paling favorit.

Banyak orang mempercayai bahwa temulawak merupakan jantungnya obat-obatan tradisional, hampir 70 persen pengusaha jamu tradisional tidak pernah meninggalkan temulawak sebagai campurannya.

Mengutip dari vemale.com, Rabu, 16 Maret 2016, temulawak dapat ditemui di Indonesia dengan mudah. Karena, tanaman obat jenis ini sangat banyak tumbuh di daerah tropis. Memilik nama ilmiah Curcumma xanthorrhiza, temulawak sudah diakui kemampuannya untuk membantu menjaga kesehatan tubuh.

Biasanya, temulawak sering digunakan untuk membantu pertumbuhan anak agar memiliki daya tahan tubuh yang baik dan membantu pertumbuhan, karena temulawak dapat merangsang nafsu makan anak.

Sudah banyak produk yang dibuat oleh produsen obat dengan berbahan dasar temulawak ini. Di Indonesia, temulawak juga memiliki nama yang berbeda di setiap daerah.

Contohnya saja, ada yang mengatakan temu putih, koneng gede di daerah Jawa Barat, dan temulabak di daerah Madura.

Manfaat temulawak

Selain merangsang nafsu makan, temulawak juga dapat mengobati berbagai penyakit lainnya seperti masalah pada limpa, sakit ginjal, sakit pinggang, asma, sakit kepala, masuk angin, maag, sakit perut, memperlancar produksi ASI, mengatasi sembelit, sakit cangkrang, cacar air, mengobati sariawan sampai dengan jerawat.

Zat aktif yang membuat temulawak berkhasiat di antaranya kurkuma dan minyak atsiri. Temulawak juga mengandung protein, lemak, karbohidrat, serat, kalium, natrium, kalsium, magnesium, mangan, dan kadmium.

Cara membuat jamu dengan temulawak

Nah, setiap orang pasti ingin sehat kan? Berikut ada empat langkah membuat jamu dengan bahan temulawak.

1. Pilihlah temulawak yang segar kemudian diiris tipis-tipis lalu jemur di bawah panas matahari sampai benar-benar kering.
2. Setelah kering, ambillah 5-6 lembar irisan temulawak tersebut, serta siapkan air bersih untuk rebusan sebanyak dua gelas dengan ukuran sekitar 200ml, dan panci stainless steel (bukan panci aluminium).
3. Rebuslah irisan temulawak tersebut di atas api besar. Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan hingga air rebusan tersebut tersisa kira-kira satu gelas.
4. Setelah air tersisa kira-kira satu gelas, tuangkan air ke dalam gelas, setelah dingin bisa langsung dikonsumsi.

Mudah bukan cara membuatnya? Untuk mengembalikan kondisi tubuh yang sangat lelah setelah beraktivitas, konsumsilah dua kali sehari. Masing-masing satu gelas di pagi dan malam hari.

Efek samping temulawak

Disarankan temulawak hanya digunakan maksimal 18 minggu. Jika lebih, maka besar risikonya untuk terkena iritasi lambung dan menyebabkan Anda mual-mual.

Perhatikan pula bagi Anda yang memiliki masalah pada liver dan empedu, jangan konsumsi tanaman jenis ini ya, karena temulawak dapat meningkatkan produksi empedu, jika Anda konsumsi maka bisa-bisa penyakit Anda semakin parah!

Jadi, berhati-hatilah sebelum mengkonsumsi temulawak jika mempunyai sakit liver dan empedu. (poy)

(ak/ak)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section