1. HOME
  2. FRESH
TEKNOLOGI

Percaya Atau Tidak, Bumi Tidak Sepenuhnya Bulat

Ternyata bumi itu memiliki bentuk...

By Nur Chandra Laksana 24 Maret 2016 19:48
Foto Bumi Dari Luar Angkasa (wikipedia.com)

Money.id - Perdebatan mengenai bentuk sesungguhnya dari bumi memang masih memanas oleh beberapa kalangan di Dunia. Sebagian orang percaya bahwa bumi itu bulat, namun tak sedikit pula orang yang percaya bahwa bumi itu sebenarnya datar.

Perdebatan ini memang sudah bergulir jauh dari zaman Christopher Columbus menjelajahi lautan. Bahkan sebagian orang lagi percaya perdebatan ini sudah ada dari zaman Aristoteles dan semenjak dari bangsa Yunani kuno.

Namun, kebanyakan orang di zaman ini mempercayai bahwa bumi itu berbentuk bulat, seperti dilansir dari laman Scientific American. Namun, apakah benar pemikiran ini?

Jawabannya adalah tidak. Memang, para astronot dan foto-foto menunjukkan bahwa bumi itu berbentuk bulat, namun ternyata tidak bulat sepenuhnya.

Pemikiran ini pertama kali dilontarkan pertama kali oleh Isaac Newton. Dia menyebutkan bahwa bumi tidak sepenuhnya bundar, namun cenderung memiliki bentuk yang sedikit oval karena adanya daya tarik dari gravitasi bumi itu sendiri.

Pernyataan tersebut didukung oleh ilmuwan Prancis yang menemukan bukti kuat tentang perubahan bentuk bumi dari bulat ke elips. Pada tahun 1753, ekspedisi yang dilakukan ilmuwan Prancis mengambil pengukuran pada daerah khatulistiwa di Peru dan di lingkaran Arktik di Lapland.

Alhasil, penelitian ini menyebutkan bahwa bumi mengembung di bagian khatulistiwa sehingga semakin menguatkan teori bahwa bumi saat ini berbentuk elips.

Hal ini juga menjelaskan kenapa air berkonsentrasi di kawasan Khatulistiwa. Sementara di bagian kutub, jumlah deposit air jauh lebih sedikit.

Di pertengahan tahun 1990-an, bumi dinyatakan bertambah gemuk di bagian tengah. Itu artinya bumi semakin elips. Seperti bola yang ditekan dari atas ke bawah (gepeng). Lingkar pinggangnya makin mmebesar dan para ilmuwan belum bisa memastikan penyebabnya.

Namun, bentuk yang seperti ini ternyata memiliki keuntungan tersendiri bagi bumi. Salah satu contohnya adalah menyelamatkan bumi saat ada sebuah satelit yang terbang menuju ke bumi.

Menurut simulasi komputer dan analisis yang dilakukan oleh Scott Tremaine dari Institute for Advandced Study di Princeton, New Jersey dan Tomer Yavetz dari Princeton University, keadaan ini akan menyelematkan bumi dari jatuhnya satelit.

"Sangat menarik jika melihat ada banyak hal yang bisa mengganggu stabilisasi orbit rendah Bumi, tetapi ada kombinasi banyak hal yang membuat kita bisa memiliki kondisi yang baik untuk satelit-satelit," kata Gregory Laughlin, fisikawan dari University of California Santa Cruz.

Baca Juga

(ncl/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section