1. HOME
  2. FRESH
FRESH

Gosok Gigi Gunakan Pasta Gigi Ternyata Mengganggu Kesehatan

Anti-bakteri yang terkandung dalam pasta gigi dapat menyebabkan diabetes, jantung, dan penyakit lainnya.

By Azalia Amadea 21 Mei 2016 13:04
Ilustrasi menyikat gigi (Foto: businessinsider.com)

Money.id - Membersihkan gigi secara teratur dengan pasta gigi merupakan kegiatan rutin yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Tapi sebuah penelitian terbaru mengungkapkan menyikat gigi dua kali sehari dapat merusak kesehatan, seperti dikutip dalam laman mirror.co.uk Sabtu 21 Mei 2016.

Triklosan, anti-mikroba dan anti-jamur yang digunakan dalam pembuatan pasta gigi, ternyata malah menghancurkan bakteri baik yang diperlukan untuk kesehatan manusia.

Bahan kimia dalam pasta gigi, yang juga ditemukan dalam sabun, deodoran, obat kumur, peralatan dapur, talenan, mainan, selimut, kaus kaki dan kantung sampah, itu mudah diserap melalui kulit. Triklosan kemudian dapat diserap ke dalam saluran pencernaan, dikeluarkan dalam bentuk urin dan bahkan air susu ibu.

Percobaan tersebut dilakukan pada ikan zebra yang diberi triklosan, hasilnya menunjukkan adanya gangguan kesehatan pada bakteri baik di sistem pencernaan ikan tersebut. Ikan zebra memiliki bakteri baik pada sistem pencernaanya yang sama dengan manusia.

Terganggunya mikroba baik itu dikaitkan dengan munculnya penyakit diabetes, jantung, arthritis dan kekurangan gizi.

Beberapa bakteri lebih rentan terhadap dampak triklosan, seperti keluarga Enterobacteriaceae. Sementara yang lain, seperti genus Pseudomonas, lebih tahan terhadap triklosan.

Ikan zebra adalah model hewan yang penting untuk membantu menentukan kemungkinan dampak biologis pada manusia dari senyawa anti-bakteri.

Profesor Thomas Sharpton, dari Oregon State University, mengatakan ada kekhawatiran sejak lama bahwa penggunaan produk-produk anti-bakteri akan membuat mikroba jahat menjadi kebal.

"Namun sekarang muncul kesadaran tentang pentingnya bakteri dalam mikroba usus bagi kesehatan manusia dan terlalu sering menggunakan anti-biotik dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal," kata Sharpton.

Triklosan pertama kali digunakan sebagai campuran sabun rumah sakit pada tahun 1970 dan sekarang merupakan salah satu anti-bakteri yang paling umum di dunia.

Bahan ini merupakan bahan kimia yang mengganggu kelenjar endokrin, yang berarti memiliki efek pada hormon, namun terus digunakan untuk pengobatan medis.

"Ada situasi di mana anti-bakteri dibutuhkan. Namun, para ilmuwan sekarang memiliki bukti bahwa penggunaan anti-bakteri yang berlebihan akan berdampak pada metabolisme, kardiovaskular, autoimun dan dampak neurologis lainnya," kata Dr Christopher Gaulke.

Baca Juga

 

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section