Money.id - Legenda mengenai ratu penguasa Pantai Selatan sangat populer sebagai salah satu cerita rakyat Indonesia. Sosok "Nyi Roro Kidul" atau "Kanjeng Ratu Kidul" sangat dipercaya sebagai tokoh penguasa Pantai Selatan terutama oleh kalangan masyarakan di Pulau Jawa dan Bali.

Kepercayaan akan adanya penguasa lautan di selatan Jawa (Samudera Hindia) terus berkembang dan beredar menjadi beberapa legenda.

Terdapat dua versi cerita yang beredar di kalangan masyarakat Jawa Barat dan Jawa "Kejawen."

Dilansir dari berbagai laman, Jumat 18 Maret 2016, menurut kepercayaan masyarakat Kejawen, "Kanjeng Ratu Kidul" memiliki kuasa atas ombak keras yang muncul di Samudra Hindia dan istananya terletak di jantung Samudra.

Menurut kepercayaan, ia merupakan pasangan spiritual para sultan dari Mataram dan Yogyakarta, di mulai dari Panembahan Senapati hingga sekarang.

Ia juga menjadi istri spiritual Pangeran "Susuhunan" Surakarta. Pengamat sejarah kebanyakan beranggapan, keyakinan akan Kanjeng Ratu Kidul memang dibuat untuk melegitimasi kekuasaan Dinasti Mataram.

Keraton Surakarta menyebutnya dengan nama "Kanjeng Ratu Ayu Kencono Sari" yang dapat berubah wujud beberapa kali dalam sehari. Ada anggapan bahwa sang ratu dapat berubah wujud dan penampilan sebagai wanita muda pada saat bulan purnama dan sebagai wanita tua saat waktu lainnya.

Kamar 308 di Samudra Beach Hotel, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat diyakini sebagai tempat peristirahatan sang ratu. Banyak pengunjung hotel tersebut yang hanya sekadar berkunjung atau bahkan ziarah.

Bagi mereka yang ingin berziarah ke kamar keramat tersebut akan dikenakan biaya Rp600 ribu untuk berdoa selama 1 jam, sedangkan untuk mereka yang hanya sekadar berkunjung dapat membayar Rp25 ribu.

Kamar tersebut berisi replika lukisan "Nyi Roro Kidul" yang dilukis oleh Basuki Abdullah pada tahun 1980-an. Juga terdapat ranjang Nyi Roro Kidul dan di sampingnya terdapat sebuah etalase tempat meletakkan replika mahkota dan perhiasan milik sang ratu.

Dalam keyakinan masyarakat Jawa, Nyi Roro Kidul memiliki dayang-dayang setia bernama "Nyi Rara Kidul." Banyak anggapan bahwa Nyi Rara Kidul sama halnya dengan Nyi Roro Kidul, padahal sosok Nyi Rara Kidul merupakan pembantu setia dari sang penguasa pantai selatan tersebut.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa Barat, sosok Nyi Rara Kidul adalah putri Kerajaan Pajajaran yang sangat menyukai warna hijau dan dipercaya suka mengambil pengunjung pantai yang berpakaian hijau.

Karena itu, beredar mitos bagi para pengunjung pantai wisata di selatan Pulau Jawa, baik di Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, pantai-pantai di selatan Yogyakarta, hingga Semenanjung Purwa di ujung Timur, diingatkan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau.

Sampai saat ini masih banyak masyarakat terutama para nelayan Pantai Selatan Jawa yang setiap tahun melakukan sedekah laut sebagai persembahan kepada sang ratu. Hal tersebut diyakini dapat menjaga keselamatan para nelayan dan membantu meningkatkan penghasilan. (poy)