1. HOME
  2. FRESH
FRESH

Jamu Bukti Mentjos, dari Bilik hingga Jadi Kafe

Awalnya Jamu Bukti Mentjos dijajakan di sebuah bilik , seiring perjalanan waktu kini terlihat lebih modern layaknya 'kafe jamu.'

By Azalia Amadea 22 Maret 2016 13:04
Jamu Bukti Mentjos, Jakarta Pusat (Foto: Azalia Amadea/Money.id)

Money.id - Jamu sudah menjadi minuman tradisional khas Indonesia sejak zaman kerajaan Mataram atau sekitar 1300 tahun lalu. Jamu merupakan minuman yang berasal dari tanaman-tanaman herbal.

Indonesia memang sudah terkenal sebagai negara penghasil rempah-rempah sejak zaman penjajahan. Tak heran jika sampai saat ini minuman jamu tetap populer dan tak tergilas zaman.

Di Jakarta ada salah satu tempat minum jamu yang nyaman dan bersih, layaknya sebuah kafe 'jamu.' Jamu Bukti Mentjos adalah salah satu tempat minum jamu yang populer di Ibu Kota.

Kafe Jamu Bukti Mentjos/ Azalia Amadea Money.id 

"Berawal dari ramuan jamu tradisional leluhur keluarga kami yang diturunkan secara turun temurun untuk pengobatan, kesehatan, kebugaran, perawatan tubuh, dan lain lain," kata Horatius Romuli generasi ketiga penerus usaha Jamu Bukit Mentjos yang ditemui Money.id di Jakarta, Selasa 22 Maret 2016.

Jamu Bukit Mentjos mulai dibuka pertama kali pada tahun 1940-an di Solo tepatnya di Jalan Coyudan, Singosaren, Solo. Namun pada tahun 1950-an, Jamu Bukit Mentjos berpindah ke Jakarta yang sampai saat ini masih berada di Jalan Salemba Tengah No 48, Jakarta Pusat.

Nama 'Jamu Bukti Mentjos' memiliki pengertian sendiri. Kata 'Bukti' memiliki arti bahwa minuman jamu telah terbukti khasiatnya sejak ribuan tahun lalu.

Sedangkan, nama 'Mentjos' diambil dari nama sebuah pasar yang pada tahun 1950-an terkenal di kawasan Salemba Tengah. Jika diartikan dalam bahasa Jawa 'Mentjos' berarti miring atau 'mencong.'

Awalnya Jamu Bukti Mentjos dijajakan di sebuah bilik, seiring perjalanan waktu kini tempatnya direnovasi sehingga terlihat lebih modern.

Dapat dikatakan kini tengah menjadi sebuah 'kafe jamu' yang nyaman dan bersih. Di mana setiap orang dapat langsung menikmati jamu sambil melihat proses seduhan jamu-jamu tersebut.

Jika beruntung, Anda dapat bertemu langsung dengan pemilik Horatius, sekaligus berkonsultasi dengannya tentang keluhan yang Anda rasakan. Horatius akan dengan senang hati memberikan saran-sarannya dan memilihkan jamu yang tepat untuk menyembuhkan penyakit yang sedang dirasa.

Terdapat 57 jenis ramuan jamu-jamu yang disediakan di kafe tersebut. Dari jamu untuk mengobati rasa pegal hingga jamu untuk meningkatkan vitalitas baik pria maupun wanita ada di kafe tersebut.

Sebagai contoh, Ani (30) yang mengalami keluhan batuk yang tak kunjung sembuh sudah satu bulan. Dia memilih meminum jamu untuk menyembuhkannya.

"Setelah minum jamu rasanya tubuh sudah mendingan, dan saya berharap bisa cepat sembuh," kata Ani.

Harga-harga jamunya pun sangat terjangkau. Jika Anda ingin diseduhkan langsung di tempat, cukup membayar Rp20 ribu per gelasnya. Apabila ingin jamu ditambah telur harganya menjadi Rp26 ribu per gelasnya.

Selain minum jamu, Anda juga dapat menikmati sajian bubur-bubur manis tradisional seharga sekitar Rp13 ribuan. Seperti bubur kacang ijo, bubur jali-jali, bubur ketan hitam, bubur biji salak, bubur kacang merah, bubur kacang tanah dan tak ketinggalan bubur ayam.

Dalam sehari, kafe jamu ini dapat menjual hingga 200 gelas jamu, yang dapat diperkirakan omzetnya mencapai Rp4 jutaan per hari. Kafe Jamu Bukti Mentjos buka dari Senin-Sabtu mulai pukul 10.00-21.30 WIB. (poy)

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section